Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulMANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU COKELAT PADA INDUSTRI TADULAKO COKELAT DI KOTA PALU
Nama: RISDA
Tahun: 2020
Abstrak
ABSTRACT This study aims to determine the number of raw material orders, the amount of raw material inventory, the length of time to reorder and the total cost of inventory to the raw material inventory in the Chocolate Tadulako Industry in Palu City. The location of the study and the determination of respondents were chosen / carried out deliberately (Purposive) with 3 respondents consisting of 1 leader and 2 employees. Data analysis tools used in this study were EOQ (Economic Order Quantity), safety stock (Safety Stock) ), Reorder Point and total inventory cost. The results of this study indicate that the amount of economic purchases of chocolate raw materials by the Chocolate Tadulako Industry in July-December 2019 is an average of 14 kg, with an average purchase frequency of 3 times. Safety stock of 23.73 kg. Order back which must be available at the warehouse as much as 180.73 kg. The total cost of economic inventories incurred by the Chocolate Tadulako industry in July-December is an average of Rp. 2,022,470 / month Keywords: Chocolate, chocolate raw material inventory management ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemesanan bahan baku, besar persediaan bahan baku dan lama waktu untuk melakukan pemesanan kembali terhadap persediaan bahan baku pada Industri TadulakoCokelat di Kota Palu.Lokasi penelitian dan penentuan responden dipilih/dilakukan secara sengaja (Purposive) dengan jumlah responden sebanyak 3 orang yang terdiri dari 1 pimpinan dan 2 orang karyawan.Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah EOQ (Economic Order Quantity), persediaan pengaman (Safety Stock),dan pemesanan Kembali (ReorderPoint). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah pembelian ekonomis bahan bakucokelat oleh Industri TadulakoCokelat Pada Bulan Juli-Desember 2019 rata-rata sebesar 14 kg, dengan frekuensi pembelian rata-rata sebanyak 3 kali. Persediaan pengaman sebesar 23,73 kg. Pemesanan kembali yang harus tersedia di gudang sebanyak 180,73 kg. Total biaya persediaan ekonomis yang di keluarkan industri TadulakoCokelat pada bulan Juli-Desember 2019 rata-rata sebesar Rp. 2.022,470/bulan Kata Kunci : Cokelat, manajemen persediaan bahan baku cokelat. PENDAHULUAN Agroindustri memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Salah satu peranan sektor pertanian adalah sebagai penyedia pangan. Sektor pertanian mempunyai 4 fungsi bagi pembangunan suatu bangsa yaitu mencukupi kebutuhan pangan, penyedia lapangan pekerjaan, penyedia bahan baku untuk industri dan sebagai devisa bagi Negara (Yudo, 2004). Kontribusi dalam hal ini meningkatkan pendapatan pelaku agribisnis, menyerap tenaga kerja, meningkatkan perolehan devisa, dan mendorong tumbuhnya industri lain. Meskipun peranan agroindustri sangat penting, pembangunan agroindustri masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Agroindustri merupakan suatu bentuk kegiatan atau aktifitas yang mengolah bahan baku yang berasal dari tanaman maupun hewan. Mendefinisikan agroindustri dalam dua hal, yaitu pertama agroindustri sebagai industri yang berbahan baku utama dari produk pertanian dari kedua agroindustri sebagai suatu tahapan pembangunan sebagai kelanjutan dari pembangunan pertanian tetapi sebelum tahapan pembangunan tersebut mencapai tahapan pembangunan industri (Soekartawi, 2002). Menurut Ibrahim dan Alvian (2003), sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam pembangunan Indonesia. Hal ini dapat diukur dari pangsa sector pertanian dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan sebagian besar masyarakat, pengentasan kemiskinan, perolehan devisa melalui ekspor, dan penciptaan ketahanan pangan nasional serta kondisi yang kondusif bagi pembangunan sekt

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up