JudulANALISIS PEMASARAN MINYAK NILAM DI DESA TORONO KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG |
Nama: MOH. RAZIL |
Tahun: 2024 |
Abstrak RINGKASAN Moh. Razil (E32115186) Analisis Pemasaran Minyak Nilam di Desa Torono Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong (dibimbing oleh Sulaeman dan Moh. Alfit A. Laihi) Salah satu produk minyak atsiri terbesar dari Indonesia adalah minyak nilam. Dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak atsiri lainnya, nilam mempunyai keunggulan tersendiri sebagai unsur pengikat (fiksatif) yang terbaik untuk parfum. Daya lekatnya kuat hingga aroma wangi tidak mudah hilang, dapat larut dalam alkohol dan dapat dicampur dengan minyak atsiri lain (Usmadi, 2006). Hal ini terbukti pada Kabupaten Parigi Moutong mempunyai luas areal dan produksi nilam terbesar di Sulawesi Tengah. Produktivitas nilam di Kabupaten Parigi Moutong lebih tinggi yakni 5,0 ton/ha. Kabupaten Parigi Moutong menyumbang 857 ton terhadap produksi nilam diantara beberapa Kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Oleh karena itu peningkatan produksi nilam di Kabupaten Parigi Moutong harus terus dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran, margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani serta efisiensi pemasaran minyak nilam di Desa Torono Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2022 di Desa Torono Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. Responden yang dijadikan sampel terdiri dari petani nilam, pedagang pengumpul dan pedagang besar. Pengambilan sampel petani nilam dilakukan dengan menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling Methode) sebanyak 33 petani dari total populasi 130 responden yang berusahatani nilam. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pemasaran yaitu saluran pemasaran, margin pemasaran, bagian harga yang diterima petani dan efisiensi pemasaran. Hasil analisis pemasaran menunjukan bahwa saluran pemasaran minyak nilam di Desa Torono melalui dua saluran pemasaran yaitu: 1. Petani Pedagang pengumpul Pedagang besar Konsumen (Industri) 2. Petani Pedagang besar Konsumen (Industri) Hasil analisis margin pemasaran minyak nilam saluran 1 yaitu MT = Rp 35.000/Kg sedangkan saluran kedua yaitu MT = Rp 30.000/Kg. Bagian harga yang diterima petani minyak nilam pada saluran 1 yaitu sebesar 92,13 %, sedangkan pada saluran kedua yaitu sebesar 93,25 %. Efisiensi pemasaran pada saluran pertama sebesar 1,08 %, sedangkan nilai efisiensi untuk saluran II adalah sebesar 0,92 %, sehingga dari kedua saluran tersebut, saluran yang paling efisien yaitu saluran kedua dengan nilai efisiensi sebesar 0,92 %. |