JudulNILAI TAMBAH BUAH PISANG TANDUK MENJADI KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI “RAJA BAWANG” DI KOTA PALU |
Nama: NADYAH F MAHUKU |
Tahun: 2021 |
Abstrak RINGKASAN Nadyah f mahuku (E321 15 156). Nilai Tambah Buah Pisang Menjadi Keripik Pisang Pada Industri Raja Bawang di Kota Palu. (di bimbing oleh Bapak Effendy,dan Ibu Made Krisna Laksmayani, 2020). Tanaman pisang merupakan salah satu penghasil buah dengan luasan areal paling luas di Indonesia yang mendapat prioritas untuk dikembangkan secara intensif. Komoditas pisang di Indonesia memiliki nilai ekonomi sebesar Rp 6,5 triliun dalam waktu setahun. Kebijakan pengembangan pisang dilakukan oleh Pemerintah pusat atau desa sebagai upaya pemberdayaan tanaman local sebagai komoditas komersial. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui nilai tambah buah pisang menjadi keripik pisang pada Industri Raja Bawang. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data skunder. Analisis yang digunakan adalah analisis nilai tambah metode Hayami. Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2019 di Industri Raja Bawang di Kota Palu. Responden yang diambil dalam penelitian ini yaitu pimpinan dan karyawan. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian maka diperoleh produksi keripik pisang pada Industri Raja Bawang selama bulan September 2019 menggunakan 100 kg pisang tanduk dan menghasilkan sebanyak 40 kg keripik pisang. Besarnya pendapatan produksi keripik pisang pada Industri Raja Bawang yaitu sebesar Rp. 1.320.266 dan nilai tambah yang diperoleh dari hasil olahan buah pisang menjadi keripik pisang sebesar Rp. 21.950/kg dengan keuntungan sebsar 17.950 atau sebesar 80%. Nilai tambah produksi keripik pisang dipengaruhi oleh besarnya nilai output, harga bahan baku, dan nilai sumbang input lain. |