JudulANALISIS KELAYAKAN USAHATANI BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU DI DESA GUNTARANO KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA |
Nama: SINAR |
Tahun: 2021 |
Abstrak RINGKASAN Sinar (E 321 15 046). Analisis Kelayakan Usahatani Bawang Merah Varietas Lembah Palu di Desa Guntarano Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala, di bimbing oleh Hj.Marhawati dan Sulmi Bawang Merah (Allium ascolonium L) merupakan komoditi hortikultura yang strategi dan ekonomis. Potensi lahan di Sulawesi Tengah masih cukup luas untuk tanaman sayur-sayuran khususnya bawang merah, juga ditunjang iklim seperti curah hujan dan suhu yang sesuia, serta sarana dan prasarana yang telah memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani Bawang Merah Varietas Lembah Palu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Guntarano selama tiga bulan yang di laksanakan dari bulan Juli 2019 sampai dengan bulan September 2019. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (Simpel Random Sampling) yang artinya dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada populasi untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui gambaran yang menjelaskan mengenai biaya dan pendapatan petani bawang merah di lokasi penelitian sedangkan Analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis pendapatan dan kelayakan pada usahatani bawang merah lembah palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata diperoleh responden petani Bawang Merah Varitas Lembah Palu dalam satu kali musim tanam sebesar Rp. 23.701.970/0,50/ha atau setara dengan Rp 47.403.940/ha. Adapun rata-rata produksi 1.605 kg/0,50 ha atau setara dengan 3.210/ha dan harga jual Rp. 30.000. Jadi, rata-rata penerimaan petani responden sebesar Rp 48.164.516/0,50 ha atau setara dengan Rp. 96.329.032/ha. sedangkan rata-rata biaya tetap sebesar Rp. 2.958.837/0,50 ha atau setara dengan Rp. 5.917.67/ha dan biaya variabel Rp. 21.503.710/0,50 ha atau setara dengan Rp 43.007.420/ha. Jadi rata-rata total biaya sebesar Rp. 24.462.546/0,50 ha atau setara dengan Rp. 48.925.092/ha. Usahatani bawang merah tersebut layak untuk diusahakan dengan nilai R/C = 1,96. Angka ini memberikan arti bahwa R/C > 1, usahatani di Desa Guntarano layak untuk diusahakan. Artinya setiap pengeluaran sebesar Rp. 1, akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1,96,-. |