Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS PEMASARAN CABAI RAWITDI DESA MAKU KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI
Nama: NURHANIFAH
Tahun: 2020
Abstrak
Nurhanifah ( E 321 15 017 ). Analisis Pemasaran Cabai Rawit di Desa Maku Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi, di bombing oleh Wira Hatmi dan Saharia Kassa, 2020. Salah satu komoditas hortikultura yang mendapat perhatian untuk dikembangkan adalah cabai. Kebutuhan akan cabai yang terus meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan industri yang membutuhkan bahan baku cabai. Siklus kebutuhan cabai di Indonesia meningkat menjelang event tertentu, seperti saat memasuki bulan ramadhan dan lebaran serta hari-hari besar lainnya. Pada saat-saat tersebut, permintaan cabai yang tinggi diiringi dengan harga yang tinggi pula. Selain faktor tersebut, harga cabai menjadi mahal disebabkan oleh musim yakni musim penghujan. Salah satu penghasil cabai yaitu di Desa Maku Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar margin, pendapatan serta efisiensi pemasaran cabai rawit di Desa Maku Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Maku Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi pada Bulan September sampai dengan Oktober 2019. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa Desa Maku merupakan salah satu sentra produksi cabai rawit di Kabupaten Sigi, Jumlah responden sebanyak 30 orang, pedagang pengumpul 2 orang dan pedagang pengecer 2 orang. Menjawab tujuan dari penelitian ini maka digunakan beberapa pendekatan, yaitu : a) Pendekatan yang digunakan untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran adalah pendekatan metode deskriptif, b) Pendekatan yang digunakan untuk mengetahui atau menghitung besarnya margin pemasaran maka dapat digunakan rumus M= Hp – Hk , dimana M = Margin Pemasaran, Hp = Harga Produsen dan Hk = Harga Konsumen, dan untuk mengetahui margin total pemasaran ( MT) dari semua lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran cabaidi Desa Maku dapat dihitung dengan menggunakan rumus Mt = M1 + M2 + M3…Mn, dimana Mt = Margin Total pemasaran dan M1, M2,M3…Mn = Margin dari setiap pemasaran. c) Pendekatan Yang digunakan untuk mengetahui bagian harga yng diterima oleh produsen dari harga yang dibayarkan oleh konsumen akhir dapat dihitung dengan menggunakan rumus Sf = Pf / Pr x 100% dimana Sf = Bagian harga yang diterima produsen, Pf = Harga ditingkat produsen, dan Pr = Harga konsumen akhir. d) Pendekatan yang digunakan untuk mengetahui nilai efisiensi pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran digunakan rumus EPs = ( TB/TNP) x 100%, dimana EPs = Efisiensi pemasaran, TB = Total biaya pemasaran dan TNP = Total nilai produk yang dipasarkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa saluran pemasaran di Desa Maku terdapat 2 saluran. Saluran pertama : petani - pedagang pengumpul – pedagang pengecer – konsumen, dan saluran kedua terdiri dari : Petani – Pedagang pengecer – konsumen. Margin pada saluran pertama yaitu sebesar Rp 5.000, sehingga diperoleh total margin sebesar Rp 10.000. Pada saluran dua margin pemasaran sebesat Rp 5.000, bagian harga yang diperoleh saluran pertama sebesar 83?n pada saluran dua diperoleh bagian harga sebesar 90 %. Efisiensi dari kedua pemasaran cabi rawit di Desa Maku yaitu pada saluran pertama sebesar 0,15 ?n pada saluran kedua sebesar 0,11%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa antara saluran pertama dan saluran kedua, yang paling efisien yaitu saluran kedua.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up