JudulANALISIS PEMASARAN KOPRA DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA |
Nama: MOH AKBAR |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN Moh Akbar (E 32114178) Analisis Pemasaran Kopra di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala, dibimbing oleh Prof. Dr.Ir Effendy, M.Si dan Wira Hatmi, SP.M.Si 2019. Saluran distribusi (pemasaran) adalah proses penyaluran barang dari produsen hingga sampai ke konsumen akhir, terdiri atas semua lembaga atau pedagang perantara yang memasarkan produk/jasa dari produsen ke konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran kopra dan besarnya margin pemasaran dari setiap lembaga pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran kopra, berapa bagian harga yang diterima petani pengolah kopra di Desa Labuan Toposo, besarnya efisiensi pemasaran kopra pada masing-masing saluran pemasaran. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Penentuan responden pada penelitian ini dilakukan dengan metode sampel acak sederhana yang terdiri dari 32 responden petani pengolah kopra dan 3 responden pedagang dengan menggunakan metode (penjajakan). Hasil penelitian menunjukan ada dua bentuk saluran pemasaran kopra yang terdapat di Desa Labuan Toposo yaitu : saluran pertama : Petani Pedagang Pengumpul Pedagang Besar Konsumen. Saluran kedua : Petani Pedagang Besar Konsumen. Margin pemasaran kopra yang diperoleh untuk saluran pertama sebesar Rp 1.500, dan margin pemasaran kopra yang diperoleh untuk saluran kedua sebesar Rp 1000. Margin pada saluran kedua lebih kecil dibandingkan vi pada saluran pertama. Karena saluran kedua tanpa melalui pedagang pengumpul, sehingga aliran pemasarannya lebih pendek dibandingkan saluran pertama. Bagian harga yang diperoleh petani pada saluran pertama diperoleh 81,3%, dan untuk saluran kedua diperoleh sebesar 87,5%, sehingga petani dianjurkan untuk menjual hasil produksinya dengan menggunakan saluran kedua karena bagian harga yang diterima petani lebih besar. Nilai efisiensi pemasaran saluran pertama sebesar 9,0?n untuk saluran kedua sebesar 7,8%, sehingga saluran kedua lebih efisien dari saluran pertama. |