Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA PINOTU KECAMATAN TORIBULU KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Nama: ALDIANSYAH
Tahun: 2020
Abstrak
ABSTRAK Kakao (Theobroma cacao L.) adalah tanaman hasil perkebunan yang memiliki peran penting dalam perkonomian nasional, terutama sebagai penyedia lapangan kerja dan pendapatan serta valuta asing. Selain itu kakao juga berperanan penting dalam pembangunan daerah, khususnya pembangunan agroindustri. Indonesia merupakan produsen kakao terbesar ketiga di dunia yaitu sebesar 13,6% setelah Pantai Gading (38,3%) dan Ghana (20,2%). Pencapaian ini diperoleh dengan adanya gerakan nasional pengembangan komuditi kakao oleh pemerintah pada tahun 2009. Saat itu luas area perkebunan kakao di Indonesia mencapai 1.745.789 Ha dengan total produksi mencapai 828.255 ton, yang tersebar pada beberapa provinsi di Indonesia seperti Jawa Timur, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Pinotu Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Pinotu adalah desa penghasil kakao yang tergolong rendah di Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2020. Penentuan responden ini dapat diketahui oleh beberapa tahap yaitu dengan menggunakan standar deviasi untuk mengetahui apakah populasi responden bersifat homogen atau tidak, kemudian untuk menentukan jumlah sampel yang akan dipilih digunakan metode acak sederhana sederhana (Simple Random Sampling Method), dengan menggunakan rumus slovin, sehingga dapat diketahui jumlah petani responden yang diambil dalam penelitian ini. Jumlah populasi yang ada di Desa Pinotu yaitu sebanyak 128 petani untuk menentukan ukuran sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 33 petani. menunjukkan bahwa rata-rata luas lahan yang dimiliki yaitu sebesar 1,08 Ha. Rata-rata penerimaan petani dalam usahatani kakao adalah Rp12.545.454,55/1,08 Ha / 6 bulan atau Rp11.661.971,83/Ha,/ 6 bulan dari rata-rata produksi kakao 418,18 Kg/ 1,08 Ha/ 6 bulan atau 388,73 Kg/Ha/ 6 bulan dengan rata-rata harga kakao Rp30.000/Kg. Total semua biaya yang digunakan dalam usahatani kakao 3.392.818,18/ 1,08 Ha/ 6 bulan atau Rp3.153.887,32, sedangkan rata-rata pendapatan yang diperoleh petani Rp9.152.636,36/ 1,08 Ha/ 6 bulan atau Rp8.508.084,51/Ha/ 6 bulan. Kata kunci : Pendapatan Usahatani Kakao.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up