JudulANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI DESA LERO KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA |
Nama: WAWAN |
Tahun: 2022 |
Abstrak RINGKASAN Wawan ( E 321 14 158 ), Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida di Desa Lero Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala dibimbing oleh Christoporus dan Sulmi, 2020. Desa Lero merupakan Desa penghasil tanaman jagung hibrida di Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Petani di Desa Lero yang mengelola usahatani jagung hibrida dapat meningkatkan pendapatan melalui hasil produksinya dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Pendapatan memiliki hubungan dengan jumlah produksi yang dihasilkan, apabila jumlah produksi meningkat pendapatan akan meningkat. Pendapatan petani tergantung pada harga, tinggi rendahnya pendapatan dipengaruhi oleh jumlah produksi dan harga yang berlaku. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lero Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Penentuan lokasi penelitian di lakukan secara sengaja (Purposive), dengan pertimbangan bahwa Desa Lero merupakan salah satu desa dengan produksi jagung hibrida di Kecamatan Sindue. Sampel yang diambil sebanyak 31 sampel dari populasi petani jagung hibrida sebesar 108 orang yang berusahatani jagung hibrida di Desa Lero dengan metode Simple Random Sampling. Penelitian ini di laksanakan pada bulan Desemberi sampai Februari 2020. Rata-rata produksi jagung hibrida 989 Kg/0,43 Ha/MT atau 2.313 Kg/Ha/MT, dengan harga jual sebesar Rp.4000/Kg. Rata-rata penerimaan yang di peroleh petani responden jagung hibrida Rp 3.954.839/0,43Ha/MT atau Rp. 9.252.830/Ha/MT. Rata-rata total biaya yang di keluarkan petani responden jagung hibrida sebesar Rp 1.572.099/0,43Ha/MT atau Rp. 3.678.118/Ha/MT. Rata-rata pendapatan usahatani petani Jagung Hibrida di Desa Lero Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala sebesar Rp. 2.382.740/0,43 Ha/MT atau Rp. 5.574.712/Ha/MT. v |