JudulANALISIS PEMASARAN KRIPIK PISANG PADA UKM RAJA BAWANG KOTA PALU |
Nama: YUSPAN |
Tahun: 2023 |
Abstrak Keripik pisang merupakan makanan yang sering kita temui diberbagai wilayah,pisang pada dasarnya adalah makanan yang terbuat dari pisang yang diiris secara tipis, kemudian digoreng dengan menggunakan tepung yang telah dibumbui. Biasanya rasa pada keripik pisang terasa asin dengan aroma bawang yang gurih,makanan ini tersebar hampir merata di seluruh wilayah di Indonesia. Berdasarakan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui bentuk saluran pemasaran keripik pisang pada Ukm Raja Bawang di kota palu. Mengetahui besarnya margin pemasaran keripik pisang pada masing-masing saluran pemasaran di Ukm Raja Bawang Jalan abdul rahman saleh di kota palu.Mengetahui efisiensi pemasaran keripik pisang pada Ukm Raja Bawang dikota Palu. Penelitian ini dilaksanakan pada UKM raja bawang di kota palu. Tempat di pilih secara sengajah ( purposive) dengan pertimbangan bahwa UKM raja bawang merupakan salah satu home industry yang memproduksi keripik pisamg setiap hari dalam jumlah yang disesuaikan dengan jumlah permintaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2019. Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah diuraikan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Bentuk saluran pemasaran keripik pisang pada ukm radja bawang terdiri dari dua saluran pemasaran yaitu :- Saluran pertama : Produsen – Pedagang pengecer – Konsumen- Saluran kedua : Produsen – Konsumen 2. Besar margin pemasaran pada saluran pertama dari produsen ke pedagang pengecer yaitu sebesar Rp 2.000, sedangkan pada saluran kedua tidak memiliki margin pemasaran, disebabkan karena tidak ada pedagang perantara yang terlibat dalam pemasaran, konsumen datang langsung kepada produsen untuk membeli keripik pisang. 3. Besar bagian harga yang diterima oleh produsen Industri Radja bawang di kota palu pada saluran pertama sebesar 86,67%, sedangkan besar bagian harga pada saluran kedua sebesar 100%. 4. Tingkat efisiensi yang dicapai oleh produsen pada saluran pertama sebesar 38,19%, sedangkan tingkat efisien pada saluran kedua sebesar 32,63%. |