ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulAnalisis Pendapatan Usaha Pada Industri Mebel " Sumber Rotan Tohiti " Di Kota Palu |
| Nama: RIDHWAN |
| Tahun: 2024 |
| Abstrak Indonesia merupakan salah satu negara di daerah tropis yang memiliki potensi hasil hutan yang besar. Hasil hutan yang dapat diperoleh berupa hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu. Hasil hutan ini merupakan bagian dari manfaat hutan yang dapat dinikmati secara langsung (tangible benefit). Hasil hutan non kayu yang dihasilkan dari hutan sangat beragam, diantaranya madu, getah-getahan, rotan, minyak atsiri, berbagai jenis tumbuhan obat, dan sebagainya. “Sumber Rotan Tohiti” merupakan salah satu UMKM Mebel Rotan di Kota Palu yang masih tergolong dalam industri rumah tangga. Produksi Sumber Rotan Tohiti memiliki jumlah kapasitas produksi yang cukup rendah setiap bulannya. Penelitian ini dilaksanakan di “Sumber Rotan Tohiti” di Jalan Tg. Manimbaya, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Penentuan lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan bahwa Mebel “Sumber Rotan Tohiti” merupakan tempat pengolahan Mebel Rotan yang masih sangat rendah kapasitas produksinya terhadap perkembangan kerajinan rotan yang ada di Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2017. Penentuan responden dilakukan dengan secara sengaja (purpossive). Responden yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 7 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis pendapatan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pendapatan yang diterima Industri mebel “Sumber Rotan Tohiti” yang melakukan 20 kali produksi dalam sebulan yaitu sebesar Rp. 11.990.900./bulan yang diperoleh dari penerimaan sebesar Rp. 58.900.000/bulan dikurangi dengan total biaya produksi sebesar Rp. 46.909.100/bulan dan Tren pendapatan diperoleh industri mebel “sumber Rotan Tohiti” selama tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 173.862.800/tahun yang diperoleh dari penerimaan sebesar Rp. 776.000.000/tahun dikurangi dengan total biaya produksi sebesar Rp. 602.137.200/tahun. |