Judul ANALISIS PENDAPATAN USAHA MEUBEL ROTAN PADA INDUSTRI PALUNESIA DI KOTA PALU |
Nama: ARWATI LA AWE |
Tahun: 2019 |
Abstrak Arwati. L (E 321 10 023). Analisis Pendapatan Usaha Meubel Rotan pada Industri “Palunesia” di Kota Palu di bawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Arifuddin Lamusa, MP dan Ibu Dr. Wildani Pingkan, ST. MT. Rotan merupakan salah satu hasil hutan yang banyak diminati setelah kayu. Hal ini disebabkan karena rotan memiliki sifat yang unik, mudah untuk diolah, kuat dan memiliki pemampilan yang cukup menarik. Keuggulan rotan yang tidak kalah dari kayu tersebut, menjadikan komoditi rotan banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri khususnya furniture. Peminat rotan tidak hanya berasal dari dalam negeri tapi juga dari liar negeri. Diperkirakan 80 persen keperluan rotan dunia dipasok oleh Indonesia. Potensi rotan yang cukup banyak tersebut ternyata tidak sejalan dengan perkembangan industri pengolahannya. Sulawesi Tengah memiliki kawasan hutan seluas 4.394.932 Ha atau sama dengan 64,60 persen luas daratan Sulawesi Tengah ( 6.803.300 Ha ), yang memiliki potensi bahan baku rotan cukup besar. Rotan dari Sulawesi Tengah tergolong kualitas prima, sehingga memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan jenis rotan yang sama diluar sulawesi, dan sangat dibutuhkan oleh industri meubel rotan untuk keperluan ekspor, penyerapan bahan baku rotan oleh 12 industri kerajinan kecil dan menengah yang mengolah roten sebanyak 2 Ton perbulan. Industri meubel rotan merupakan salah satu usaha yang berkembang dikota palu. Jenis barang yang diproduksi yaitu perabotan rumah tangga, meliputi seperangkat meja-kursi tamu, meja-kursi makan, kursi goyang, kursi santai serta berbagai macam rak dan barang-barang hiasan yang diharapkan dapat berperandalam mendorong pengembangan industri meubel. Penelitian ini dilaksanakan pada industri Meubel Rotan “Palunesia” di Kota Palu. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (Purposive). Responden yang di ambil yaitu 1 orang pimpinan dan 8 orang karyawan, dimana seorang pimpinan bertugas memanejemen seluruh kegiatan perusahaan selama produksi berlangsung. Analisis data yang digunakan yaitu analisis pendapatan dan analisis kelayakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan bersih yang industri Meubel Rotan “Palunesia” pada bulan Mei adalah Rp 13.074.379 dan industri ini layak untuk diusahakan. |