| JudulSERAPAN KALIUM, PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oriza Sativa L.) AKIBAT PEMBERIAN KOMPOS AZOLLA PINNATA |
| Nama: NANDA |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Nanda (E 281 21 300), Serapan Kalium, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa L ) Akibat Pemberian Kompos Azolla Pinnata (dibimbing oleh Rois dan Abdul Rahim Thaha, 2025) Tanaman padi adalah salah satu makanan terpenting di seluruh dunia Kalium merupakan unsur hara terpenting ketiga setelah N dan P. Pemupukan sangat penting untuk meningkatkan ketersediaan kalium dalam tanah dan meningkatkan efisiensi penyerapan kalium oleh tanaman. Azolla pinnata memiliki kemampuan untuk bersimbiosis dengan mikroorganisme pengikat nitrogen yakni Anabaena azolla sehingga secara tidak langsung tanaman Azolla pinnata tersebut memiliki kemampuan untuk mengikat nitrogen bebas yang ada di udara. Kalium dalam kompos Azolla dapat membantu meningkatkan kualitas tanah dan memberikan manfaat jangka panjang bagi tanaman yang ditanam di media tersebut. Penelitian ini bertujuan Membandingkan serapan kalium, pertumbuhan dan hasil tanaman padi akibat pemberian dosis kompos azolla, Mendapatkan dosis kompos azolla yang meningkatkan serapan kalium dan pertumbuhan tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan di screen house, analisis tanah dan tanaman di laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, Mulai pada bulan Oktober 2024 sampai Februari 2025. Penelitian ini dilakukan secara experiment menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan menggunakan kode K (Kompos Azolla) dan U (Ulangan), sehingga didapatkan sebanyak 24 ember percobaan sebagai berikut : K0 = Tanpa Kompos Azolla (kontrol), K1= 5 ton kompos azolla atau setara 17,5g/ember, K2 = 10 ton kompos azolla atau setara 35g/ember, K3= 15 ton kompos azolla atau setara 52,5g/ember, K4= 20 ton kompos azolla atau setara 70g/ember, K5= 25 ton kompos azolla atau setara 87,5g/ember. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemberian 5 ton per hektar atau setara dengan 17,5g per ember menghasilkan Jumlah daun (helai), jumlah anakan, jumlah anakan produktif, dan jumlah bulir yang lebih banyak. Sedangkan pada pemberian 10 ton per hektar atau setara dengan 35g per ember menghasilkan jumlah berat gabah kering panen terbanyak dan pemberian 25ton per hektar atau setara dengan 87,5g per ember menghasilkan tinggi tanaman yang baik. |