JudulPertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascanolicum L.) Pada Berbagai Konsentrasi Biosaka |
Nama: JULIAN ARIELA LOLO |
Tahun: 2025 |
Abstrak Bawang merah merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang berpotensi untuk dibudidayakan di pekarangan rumah dengan menggunakan polybag maupun dilahan yang luas, selain umurnya yang pendek (60 hari), dan bawang merah juga memiliki harga yang tinggi dipasaran. Selain itu, komoditi hortikultura satu ini termasuk dalam kelompok rempah yang digunakan sebagai bumbu penyedap makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian biosaka terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Nina Agro Jaya, di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Penelitian ini berlangsung pada bulan juni hingga agustus 2024. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang dikelompokkan berdasarkan diameter bibit dengan perlakuan yang dicobakan yaitu konsentrasi biosaka. Terdapat lima konsentrasi biosaka yaitu K0 : 0 ml/L, K1 : 2,0 ml/L, K2 : 4,0 ml/L, K3 : 6,0 ml/L, K4 : 8,0 ml/L, dan K5 : 10 ml/L. Setiap perlakuan akan diulangi sebanyak 5 kali sehingga terdapat 30 unit percobaan. Setiap satuan penelitian terdapat 5 tanaman/polybag sehingga terdapat 150 polybag. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis keragaman. Hasil analisis keragaman (ANOVA) yang menunjukkan pengaruh nyata atau sangat nyata dianalisis lanjut dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5% guna mengetahui perbedaan nilai rata-rata antar perlakuan yang dicobakan. Hasil yang diperoleh bahwa pemberian biosaka memberikan pengaruh yang nyata bagi pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dengan konsentrasi yang terbaik yaitu 10 ml/L terlihat pada parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman (36,49 cm), jumlah daun (22,40 helai), jumlah anakan (5,60 rumpun), jumlah umbi (5,20), diameter umbi (28,86 mm), berat segar umbi (39,71 g), dan 8 ml/L pada parameter pengamatan yaitu berat kering umbi (18,47 g). |