ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulPengaruh Jumlah Tanaman Per Lubang Tanam Dan Konsentrasi AB Mix Pada Pertumbuhan Dan Hasil Pakcoy (Brassica Rapa L.) Sistem Hidroponik DFT |
| Nama: TEYSA SANIA KIRANA LATURANI |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Pakcoy merupakan salah satu jenis tanaman sayuran daun yang mudah dibudidayakan, batang dan daunnya yang lebih lebar dari sawi hijau biasa yang membuat sawi jenis ini lebih sering digunakan masyarakat dalam berbagai menu masakan. Hal ini memberikan prospek bisnis yang cukup cerah bagi para petani pakcoy karena budidayanya mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi jumlah tanaman per lubang tanam dan konsentrasi AB Mix pada pertumbuhan dan hasil pakcoy (Brassica rapa L.) sistem hidroponik DFT. Penelitian dilaksanakan di PT. Nina Agro Jaya, Pombewe dengan LS 0°57´05, BT 119°53´07. Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. dengan ketinggian tempat 33 mdpl. Penelitian ini dimulai pada bulan Desember 2024 sampai dengan Januari 2025. Penilitian disusn menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dua faktor, Faktor I Terdiri dari jumlah tanamam per lubang tanam ada 2 macam yaitu, J1 : 1 Tanaman per lubang tanam, J2 : 2 Tanaman perlubang tanam dan Faktor II : konsentrasi nutrisi AB Mix yang terdiri dari 4 taraf yaitu : K1 : Konsentrasi AB Mix 800 ppm, K2 : Konsentrasi AB Mix 1000 ppm, K3 : Konsentrasi AB Mix 1200 ppm, K4 : Konsentrasi AB Mix 1400 ppm. Dengan demikian terdapat 4 kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdapat 5 tanaman yang di amati sehinggah diperoleh 120 tanaman keseluruhan yang diamati. Data yang diperoleh dari setiap pengamatan dianalisis ragam (uji F 5%) jika analisis keragaman berpengaruh atau berpengrauh nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5% untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara perlakuan yang dicobakan. Hasil Penilitian menunjukkan bahwa perlakuan jumlah tanaman per lubang tanam (J1) dengan konsentrasi AB Mix 1400 ppm menunjukkan interaksi terhadap luas helai daun dan bobot kering tanaman. Perlakuan J1 per lubang tanam terdapat faktor tunggal pada parameter tinggi tanaman umur 3, dan 4 MST, jumlah daun 2, 3, 4 MST, volume akar sedangkan perlakuan J2 per lubang tanam terdapat faktor tunggal pada bobot segar tanaman. Perlakuan konsentrasi AB Mix 1400 ppm terdapat faktor tunggal pada parameter tinggi tanaman umur 2, 3, 4 MST, jumlah daun umur 3, 4 MST dan konsentrasi AB Mix 1200 ppm pada parameter bobot segar tanaman |