ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulEfektifitas Cendawan Entomopatogen Metarhizium Anisopliae Terhadap Mortalitas Wereng Hijau Nephotettix Virescens (Homoptera: Cicadelidae) |
| Nama: MISBAHUL AMIN |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Metarhizium anisopliae merupakan salah satu agens hayati yang banyak dikembangkan untuk mengendalikan serangga hama cendawan ini melakukan penetrasi pada tubuh serangga melalui dinding tubuh diantara kepala dan toraks serta diantara ruas-ruas tubuh sehingga cendawanwan Metarhizium anisopliae dapat dimanfaatkan sebagai agen hayati. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksankan pada bulan Desember 2024 sampai dengan bulan Maret 2025. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan 4 ulangan yaitu: p0= Kontrol menggunakan air, p1= M. anisopliae dengan konsentrasi 2,5g/L air, p2= M. anisopliae dengan konsentrasi 5g/L air, p3= M. anisopliae dengan konsentrasi 7,5g/L air, p4= M. anisopliae dengan konsentrasi 10g/L air. Sehingga total menjadi 20 unit percobaan. setiap ulangan menggunakan 15 ekor wereng hijau sehingga total menggunakan 300 ekor wereng hujau. Untuk setiap perlakuan di aplikasikan pada imago wereng hijau. pada hari ke-3 sampai hari ke-14 HSA. Wereng hujau yang mengalami kematian tubuhnya kaku seperti mumi Kemudian di tandai dengan munculnya miselium berwarna putih yang muncul pada bagian tubuh wereng hijau setelah 4 hari mengalami kematian kemudian setelah 6 hari mengalami kematian miselium yang awalnya berwarna putih berubah menjadi berwarna hijau kemudian tubuh wereng hijau sedikit demi sedikit mulai terurai. dan pemanfaatan cendawan entomopatogen M anisopliae dengan metode semprot efektif membunuh wereng hijau pada konsentrasi mulai dari P3. Dan P4 yang dimana memiliki mortalitas lebih dari 75%. Oleh karena itu penggunaan M anisopliae pada konentrasi minimal setara dengan P2 yang memiliki mortalitas mencapai 75% yang sudah termasuk layak digunakan sebagai pengendalian hayati pada wereng hijau dengan efektivitas tinggi dan berpotensi mengurangi ketergantungan pada insektisida kimia. |