JudulSERAPAN HARA NITROGEN DAN RESPON TANAMAN CABAI RAWIT(Capsicum Frutescens L.) AKIBAT PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK BOKASHI PADA TANAH ENTISOL |
Nama: ARIFIANTO |
Tahun: 2025 |
Abstrak Tanaman cabai (Capsicum frutescens L.) merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki nama ilmiah capsicum spp dan cabai termasuk salah satu jenis komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan termasuk dalam salah satu jenis kebutuhan pokok, khususnya bagi masyarakat Indonesia. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, permintaan pasokan cabai semakin meningkat. Sebab itu petani melakukan penanaman secara terus menerus tanpa memperhatikan faktor lingkungan yang menyebabkan produksi tanaman menurun. Adapun faktor yang menyebabkan produksi tanaman cabai rawit menurun diantaranyaa tingkat kesuburan tanah yang rendah. Berbagai upaya untuk meningkatkan produksi cabai perlu dilakukan karena kebutuhan cabai meningkat sesuai kebutuhan masyarakat. Penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus tanpa diimbangi dengan penggunaan pupuk organik atau pupuk hayati dapat menyebabkan tanah menjadi keras dan kesuburannya menurun. Kesadaran akan dampak negatif penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat menjadi dorongan untuk beralih ke pertanian yang ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan pupuk organik berupa bokashi, Manfaat bokashi yaitu untuk mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat kimia, ataupun biologi, bokashi mempercepat mempermudah penyerapan N oleh tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan memiliki hasil yang berkualitas karena unsur hara nitrogenya terpenuhi di tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola satu faktor dengan melibatkan berbagai dosis pupuk bokashi, yaitu: P0 : 0 ton/ha (0 kg/10 kg tanah), P1 : 15 ton/ha (0,09 kg/10 kg tanah), P2 : 45 ton/ha (0,18 kg/10 kg tanah), P3 : 75 ton/ha (0,27 kg/10 kg tanah), P4 : 105 ton/ha (0,36 kg/10 kg tanah) dan P5 : 135 ton/ha (0,40 kg/10 kg tanah). Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali, sehingga total terdapat 24 unit percobaan. Adapun parameter sifat kimia tanah yang digunakan yaitu reaksi tanah pH , C-Organik Tanah, N-Total Tanah, Serapan N, C/N Tanah. Sedangkan parameter pada pertumbuhan tanaman cabai yaitu Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun. |