JudulEfektivitas Ekstrak Daun Kelor Terhadap Alternaria Porri Pada Bawang Merah Dengan Berbagai Konsentrasi Secara In Vitro |
Nama: IRMAWATI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Irmawati (E28121059). Efektivitas Ekstrak Daun Kelor terhadap Alternaria porri pada Bawang Merah dengan Berbagai Konsentrasi Secara in vitro. (Dibimbing oleh Irwan Lakani dan Mutmainah). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap cendawan Alternaria porri penyebab penyakit bercak ungu pada bawang merah (Allium cepa L. var aggregatum) secara in-vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Langaleso Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dalam pengambilan sampel (spesimen), kemudian dilanjutkan proses isolasi di Laboratorium Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Sulawesi Tengah pada Bulan Desember 2024 sampai bulan Maret 2025. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan meliputi; P0 (kontrol), P1(1%), P2(3%), P3(5%) dan P5(7%) dan diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 25 unit. Hasil percobaan yang dilakukan secara in vitro, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) mampu menghambat pertumbuhan koloni Alternaria porri. Konsentrasi 7% (P4) merupakan perlakuan paling efektif dengan daya hambat tertinggi sebesar 93,96?n laju pertumbuhan terendah sebesar 0,71 cm/hari. Efektivitas ini disebabkan oleh tingginya kandungan senyawa aktif pada konsentrasi tersebut, yang berperan dalam merusak dinding dan membran sel jamur, sehingga menghambat pertumbuhan secara optimal. Kata kunci: Alternaria porri, Bercak Ungu, Daun Kelor |