JudulPERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KENTANG (Solanum Tuberosum L.) DI DATARAN RENDAH DENGAN PEMBERIAN MULSA |
Nama: APRI RAHMAN |
Tahun: 2025 |
Abstrak Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman umbi hortikultura yang berperan penting dalam ketahanan pangan global karena kandungan gizinya yang tinggi. Budidaya kentang umumnya dilakukan di dataran tinggi yang memiliki suhu dan kondisi lingkungan ideal untuk pembentukan umbi. Namun, perluasan lahan yang terus-menerus di daerah ini menyebabkan degradasi tanah dan kerusakan lingkungan. Sebagai solusi, budidaya kentang di dataran rendah menjadi alternatif yang patut dipertimbangkan. Meskipun menghadapi tantangan seperti suhu lebih tinggi dan karakteristik tanah yang berbeda, hal ini dapat diatasi dengan pendekatan inovatif, seperti penggunaan varietas yang adaptif dan teknik budidaya yang tepat. Salah satu strategi yang diambil adalah penggunaan mulsa organik, seperti jerami dan sekam padi, yang mudah didapatkan petani. Mulsa ini membantu mengatur suhu tanah, menghambat gulma, mencegah pencucian unsur hara, serta meningkatkan kualitas biologi tanah, sehingga mendukung pertanian yang berkelanjutan.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara perlakuan varietas dan penggunaan mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang di dataran rendah dan mengetahui pengaruh tunggal antara varietas dan Mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang dataran rendah rendah. Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Pangan Nasional yang terletak di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, pada titik koordinat Latitude 0.169170 dan Longitude 119.857257. Lokasi penelitian berada pada ketinggian 102 MDPL (meter di atas permukaan laut), dengan intensitas curah hujan rata-rata berkisar antara 150–250 mm per bulan. Penelitian ini berlangsung dari bulan Juli hingga November 2024. Penelitian ini disusun menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan Pola faktorial 2 faktor, Faktor pertama adalah perlakuan Varietas Granola dan Nadia yang terdiri dari 2 taraf yaitu : V1 = Varietas Granola, V2 = Varietas Nadia. Faktor ke dua adalah : Mulsa organik sekam padi yang terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu : M0 = Tanpa Mulsa, M1 = Mulsa organik sekam padi. Terdapat 4 kombinasi perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 16 unit percobaan, setiap unit percobaan terdapat 3 smpel yang diamati, sehingga terdapat 48 tanaman dalam polibag. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil Analisis statistik variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah cabang , berat segar umbi, diameter umbi, jumlah mata tunas Tidak terdapat pengaruh interaksi antara perlakuan Varietas dan Mulsa sekam padi dan hanya terdapat pengaruh tunggal antara perlakuan Varietas dan Mulsa sekam padi pada pertumbuhan dan hasil tanaman kentang di dataran rendah. |