Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulSERAPAN UNSUR HARA NITROGEN SERTA RESPON TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum Frutescens L.) PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM
Nama: UMMI IJTIHAD
Tahun: 2025
Abstrak
Ummi Ijtihad (E28121030). Serapan Unsur Hara Nitrogen Serta Respon Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Pada Berbagai Komposisi Media Tanam. (dibimbing oleh Saiful Darman dan Rezi Amelia, 2025). Cabai rawit adalah salah satu komoditi hortikultura yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Produksi cabai rawit belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satu penyebabnya adalah keterbatasan lahan. Salah satu solusi yang dapat menggunakan lahan yang tidak luas adalah penerapan urban farming menggunakan polybag. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman di polybag sangat ditentukan oleh media tanam yang digunakan. Media tanam adalah tempat berlangsungnya proses penyerapan unsur hara, salah satu unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman adalah Nitrogen. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat kandungan serta serapan hara N pada berbagai komposisi media tanam untuk memperoleh komposisi media tanam terbaik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji serapan hara Nitrogen serta respon pertumbuhan tanaman cabai rawit pada berbagai komposisi media tanam untuk mendapatkan komposisi media tanam terbaik. Penelitian dilaksanakan di Screenhouse dan analisis sampel dilaksanakan di Laboratorium Sumber Daya Lahan, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Pengambilan sampel dilakukan di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Desember 2024 hingga Maret 2025. Penelitian ini disusun menggunakan RAK yang terdiri dari 7 taraf yaitu: K0= Tanah; K1= Tanah, pupuk kandang kambing, pasir (1:1:1); K2= Tanah, pupuk kandang kambing, arang sekam (1:1:1); K3= Tanah, pupuk kandang kambing, kokopit (1:1:1); K4= Tanah, pupuk kandang kambing, pasir, arang sekam (2:2:1:1); K5= Tanah, pupuk kandang kambing, pasir, kokopit (2:2:1:1); K6= Tanah, pupuk kandang kambing, arang sekam, kokopit (2:2:1:1). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 28 unit percobaan. Hasil analisis awal kandungan nitrogen tertinggi didapatkan pada perlakuan K3 dengan nilai 0,46%. Sedangkan nilai pH pada seluruh komposisi media tanam masuk dalam kriteria alkali. Hasil analisis akhir nitrogen total tanah tertinggi pada perlakuan K3, yakni 0,43%. Pada analisis N jaringan, kandungan nitrogen jaringan tertinggi terdapat pada perlakuan K3 dengan nilai 3,35%. Adapun hasil analisis serapan nitrogen tertinggi pada perlakuan K3 dengan nilai 0,35 g/tanaman. Analisis pH dengan kriteria alkali. Hasil analisis tinggi tanaman cabai rawit pada umur 14, 21 dan 28 HST menunjukkan nilai tertinggi pada perlakuan K3 dengan nilai 22-34 cm. Hasil analisis menunjukkan nilai tertinggi diameter batang tanaman cabai rawit pada 21 dan 28 HST dihasilkan oleh perlakuan K3 yakni 3,07 mm dan 3,60 mm. Hasil analisis ragam jumlah cabang primer tanaman cabai rawit pada berbagai umur pengamatan tidak berpengaruh nyata. Rata-rata berat segar tertinggi pada perlakuan K3 dengan nilai 51,30 g. Berat kering tertinggi didapatkan pada perlakuan K3 dengan nilai 10,43 g

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up