JudulPENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum Frutescens L.) |
Nama: TIARA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan tanaman yang sangat dikenal masyarakat Indonesia karena banyak dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dalam berbagai industri pengolahan. Seiring meningkatnya kebutuhan bahan baku cabai rawit yang cenderung tidak terkendali, para petani sering menggunakan pupuk anorganik secara terus menerus untuk memperoleh hasil yang cepat dan produktivitas yang tinggi, sehingga menyebabkan penurunan tingkat kesuburan tanah. Salah satu solusi yang dapat meminimalisir penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan yaitu dengan pemberian pupuk organik misalnya pupuk organik cair daun kelor. Pemberian pupuk organik cair daun kelor ini diharapkan dapat membantu memperbaiki kualitas tanah sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pupuk anorganik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari berbagai dosis pupuk organik cair daun kelor terhadap sifat kimia tanah dan mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk organik cair daun kelor terhadap pertumbuhan cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Penelitian ini dilaksanakan di Screen House Laboratorium Ilmu Tanah dan analisis sampel tanah dan sampel tanaman di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Waktu penelitian dimulai pada bulan Desember 2024 sampai dengan bulan Maret 2025. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor. Jenis perlakuan berupa P0 (Kontrol), P1 (150 ml), P2 (300 ml), P3 (450 ml) P4 (600 ml) dan P5( 750 ml). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari pemberian dosis pupuk organik cair daun kelor terhadap sifat kimia tanah, seperti pH perlakuan P4 dosis 600 ml sebesar 6,09 tergolong agak masam, KTK perlakuan P4 dosis 600 ml bernilai 21,11 cmol(+)kg-1 dengan kriteria sedang dan P-Total perlakuan P2 dosis 300 ml sebesar 37,50 mg/100g kriteria sedang. Tetapi tidak berpengaruh terhadap C-organik dan N-Total. Terdapat pengaruh pemberian dosis pupuk organik cair daun kelor terhadap pertumbuhan tanaman, seperti berat basah dan berat kering cabai rawit (Capsicum frutescens L.) pada perlakuan P3 dosis 450 ml bernilai 26,00 gram (basah) dan 4,10 gram (kering). Tetapi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman (cm) dan jumlah daun (helai) tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). |