JudulUJI EKSTRAK KULIT MANGGIS(Garcinia Mangostana L.)TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Fusarium Oxysporum F. Sp. Lycopersici PENYEBAB LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT (Solanum Lycopersicum) SECARA In-vitro |
Nama: WULAN SARI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Wulan Sari ( E 281 20 323). Uji Ekstrak Kulit Manggis(Garcinia mangostana L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Fusarium oxysporum f. sp. lycopersici Penyebab Layu Fusarium pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) Secara in-vitro (Dibimbing oleh Dr. Asrul, S.P., MP. dan Ir. Rosmini, MP., 2025). Produksi tomat di Sulawesi Tengah selalu mengalami perubahan dan cenderung mengalami penurunan produksi, sementara setiap tahunnya kebutuhan akan komoditi ini semakin bertambah. Dalam budidaya tomat terdapat kendala di lapangan yaitu gangguan hama dan penyebab penyakit tanaman baik bakteri, jamur, virus maupun mikroorganisme lain. Salah satu penyakit yang mengganggu tanaman tomat yaitu penyakit layu yang disebabkan oleh jamur F. oxysporum f.sp lycopersici yang merupakan salah satu penyakit utama pada tanaman tomat. Kulit manggis diketahui memiliki kandungan senyawa kimia bermanfaat. Senyawa ini merupakan senyawa aktif dari zat bernama xanton yang merupakan zat metabolit sekunder yang terdapat dalam kulit manggis. Potensi yang dimiliki ekstrak kulit manggis tersebut, tentu menjadi salah satu upaya pengendalian patogen tumbuhan yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi ekstrak kulit manggis yang tepat dalam menghambat pertumbuhan Fusarium oxysporum penyebab penyakit layu pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum) secara in-vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako pada Januari hingga Agustus 2024. Penelitian dilakukan secara In- vitro dengan metode media beracun atau teknik perscunan pada meida PDA untuk melihat laju pertumbuhan koloni dan daya hambat ekstrak kulit manggis terhadap pertumbuhan F.Oxysporum f.sp lycopersici pada media PDA. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kontrol (tanpa perlakuan), ekstrak kulit manggis konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Data yang dikumpulkan diuji dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak kulit manggis (Garcia mangostana L.) yang digunakan mampu menekan pertumbuhan jamur F.Oxysporum f.sp lycopersici pada hari ke-7 konsentrasi ekstrak 10% memiliki daya hambat paling tinggi yaitu 63,97%, dan konsentrasi ekstrak 2% memiliki daya hambat paling rendah yaitu 15,52%. Hasil pengamatan secara makroskopik menunjukan bahwa koloni F.Oxysporum f.sp lycopersici umumnya berbentuk bundar dengan warna yang bervariasi dari putih hingga krem. Permukaan koloni biasa halus atau berbulu dan seiring pertumbuhannya, warna koloni dapat berubah menjadi lebih gelap. Koloni yang masih muda biasanya berwarna putih, sedangkan koloni dewasa menunjukkan warna yang lebih beragam. Sedang kan secara mikroskopik, F.Oxysporum f.sp lycopersici memiliki hifa yang bersekat dan membentuk miselium yang berlimpah. Mikronidia berbentuk oval, bersekat dengan jumlah yang banyak. Makronidianya berbentuk bulan sabit, memiliki sekat dan dapat berjumlah banyak. Kata Kunci : Ekstrak Kulit Manggis, Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici, Daya Hambat, Tanaman Tomat. |