JudulPendugaan Nilai Koefisien Keragaman Genetik, Heritabilitas Dan Kemajuan Genetik Harapan Pada Beberapa Galur Padi Gogo Lokal |
Nama: YORIPAN TUMAMPA |
Tahun: 2025 |
Abstrak ABSTRAK Untuk mengatasi masalah alih fungsi lahan pertanian, maka dapat dilakukan upaya perluasan areal pertanaman tanaman padi ke lahan kering yaitu dengan menggunakan padi ladang (padi gogo). Oleh karena itu pembangunan dan peningkatan produksi pangan diarahkan pada pemanfaatan lahan kering sebagai areal budidaya tanaman padi gogo. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai koefisien keragaman genetik, nilai heritabilitas dan kemajuan genetik harapan dari beberapa padi gogo lokal. Penelitian dilaksanakan di Lahan Pertanian Desa Winowanga, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada ketinggian tempat 1000 mdpl, dengan letak lintang 01o 27’45” LS dan 120o 22’32” BT. Waktu penelitian dimulai bulan Oktober 2023 hingga April 2024. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 8 Galur padi sebagai perlakuan yaitu Kalendeng ,Menso, Puyutas, Dupa, Maraki, Jahara, Pulu Tau Leru, dan Delima. yang diulang sebanyak enam (6) kali sehingga diperoleh 48 percobaan. Hasil penelitian menunjukan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, umur keluar malai, umur panen, panjang malai, jumlah gabah/malai, berat 1000 gabah dan produksi ha-1 (ton) memiliki nilai KKG rendah, persentase gabah hampa memiliki nilai KKG tinggi,. Nilai KKF yang rendah terdapat pada sifat tinggi tanaman, umur keluar malai, dan umur panen. Terdapat 5 sifat memiliki koefisien keragaman fenotip (KKF) yang berkriteria sedang yaitu jumlah daun, jumlah anakan, panjang malai, jumlah gabah/malai, dan berat 1000 gabah. Panjang daun, jumlah anakan produktif, persentase gabah hampa dan produksi ha-1 (ton) memiliki nilai KKF yang tinggi. Nilai heritabilitas yang rendah terdapat pada sifat jumlah daun, panjang daun, jumlah anakan, jumlah anakan produktif dan produksi ha-1 (ton). Sifat tinggi tanaman, jumlah gabah per malai dan persentase gabah hampa memiliki nilai heritabilitas yang sedang, sedangkan sifat umur keluar malai, umur panen, panjang malai dan berat 1000 gabah memiliki nilai heritabilitas yang berkriteria tinggi. Terdapat enam (6) sifat yang memiliki persentase kemajuan genetik tinggi yaitu umur keluar malai, umur panen, panjang malai, jumlah gabah/malai, berat 1000 gabah, dan persentase gabah hampa, kemudian terdapat tiga (3) sifat yang memiliki kriteria agak rendah yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun dan kriteria cukup tinggi terdapat pada sifat jumlah anakan produktif dan produksi ha- 1 ton sedangkan jumlah anakan memiliki kemajuan genetik harapan yang rendah. Kata Kunci : KKG, Heritabilitas dan KGH. |