Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPengaruh Konsentrasi Pupuk Hayati Dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah Varietas Lembah Palu ( Allium Cepa L. Grup Aggregatum)
Nama: ANDRIANI AWALUDIN
Tahun: 2025
Abstrak
Bawang merah Varietas Lembah Palu (Allium cepa L. Aggregatum group) merupakan bawang merah yang dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di iklim kering khususnya di Sulawesi Tengah. Bawang merah Varietas Lembah Palu adalah salah satu varietas bawang merah yang terkenal sebagai bahan baku dalam industri pengolahan bawang goreng. Rendahnya produktivitas bawang merah disebabkan karena kurang optimalnya sistem budidaya dan penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan, yang pada akhirnya dapat merusak kesuburan tanah dan mengurangi produktivitasnya. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi bawang merah yaitu dengan perbaikan tehnik budidaya dan pemupukan. Pupuk NPK mutiara merupakan pupuk majemuk yang sangat baik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman serta meningkatkan panen dan memberikan keseimbangan unsur N (nitrogen), P (phosphor) dan K (kalium). Pupuk hayati adalah bahan biologis aktif yang terdiri dari mikroorganisme yang dapat meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan, dan kesehatan tanah. PGPR sebagai pupuk hayati yang ramah lingkungan juga merupakan alternatif untuk menyediakan bakteri yang sangat baik yang dapat merangsang pertumbuhan (biostimulant), mengatur konsentrasi zat tumbuh, dan memfasilitasi tersedianya unsur hara esensial, serta sebagai pengendali pathogen tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk hayati dan dosis pupuk NPK, terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah Varietas Lembah Palu. Penelitian dilaksanakan di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dimulai pada bulan Mei sampai bulan Juli 2024. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama pemberian konsentrasi pupuk hayati yang terdiri dari 3 taraf yaitu 15 ml/L air (H1), 30 ml/L air (H2), 45 ml/L air (H3). Faktor kedua yaitu dosis pupuk NPK yang terdiri dari 3 taraf yaitu 100 kg/ha (A1), 200kg/ha (A2), 300 kg/ha (A3). Sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan dan setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat ineteraksi antara konsentrasi pupuk hayati 30 ml/L air dan dosis pupuk NPK 200 kg/ha terhadap jumlah anakan, luas daun, bobot segar umbi, bobot kering umbi dan hasil umbi mencapai 9,05 ton/ha.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up