JudulPENDUGAAN KOEFISIEN NILAI KERAGAMAN FENOTIP, GENETIK, HERITABILITAS DAN DAYA HASIL BEBERAPA GALUR PADI GOGO LOKAL HASIL SELEKSI MASSA PADA GENERASI F4 |
Nama: REZKY RENALDI |
Tahun: 2024 |
Abstrak RINGKASAN Rezky Renaldi (E 281 20 260) Pendugaan Koefisien Nilai Keragaman Fenotip, Genetik, Heritabilitas dan Daya Hasil Beberapa Galur Padi Gogo Lokal Hasil Seleksi Massa pada Generasi F4 (Dibimbing oleh Sakka Samudin dan Nuraeni, 2024). Dalam upaya meningkatkan produksi beras pada lahan kering, pemanfaatan padi gogo lokal merupakan alternatif yang berpotensi menjadi langkah peningkatan produksi beras di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai koefisien keragaman fenotip, genetik, nilai heritabilitas serta daya hasil dari beberapa padi gogo lokal hasil seleksi massa pada generasi F4. Penelitian dilaksanakan di Lahan Penelitian di Desa Tamarenja, Dusun III (Kalama), Kecamatan Sindue Tobata, Kabupaten Donggala, pada ketinggian tempat 185-250 mdpl, dengan letak lintang 00?26’51.5” LS dan 119?49’50.” BT. Waktu penelitian dilaksanakan dari Bulan Agustus 2023 sampai Januari 2024. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 galur sebagai perlakuan, yaitu: Kalendeng Hitam Kuning, Kalendeng Hitam Putih, Kalendeng Putih, Jahara Putih, Pulu Tau Leru Besar dan Tako Panjang, yang diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 24 unit percobaan. Hasil Penelitian menunjukan nilai KKG yang rendah terdapat pada tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, umur panen, jumlah gabah/malai dan produksi ha-1 (ton). Sedangkan jumlah daun, panjang daun, umur keluar malai, panjang malai, berat 1000 gabah dan persentase gabah hampa memiliki nilai KKG yang sedang. Nilai KKF yang rendah terdapat pada tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, umur panen dan produksi ha-1 (ton). Terdapat 6 sifat yang berkriteria sedang yaitu jumlah daun, panjang daun, umur keluar malai, panjang malai, jumlah gabah/malai, dan berat 1000 gabah, sedangkan persentase gabah hampa memiliki nilai KKF yang tinggi. Nilai heritabilitas yang rendah terdapat pada sifat jumlah anakan dan jumlah anakan produktif. Sifat persentase gabah hampa dan produksi ha-1 (ton) memiliki nilai heritabilitas yang sedang, sedangkan sifat tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, umur keluar malai, umur panen, panjang malai, jumlah gabah/malai dan berat 1000 gabah memiliki nilai heritabilitas yang berkriteria tinggi. Jahara Putih dan Pulu Tau Leru Besar merupakan galur memiliki daya hasil lebih baik dan tinggi dengan jumlah gabah/malai dan produksi ha-1 yang lebih tinggi dibandingkan galur lainnya. Kata Kunci : KKG, KKF, Heritabilitas, dan Daya Hasil |