JudulAPLIKASI METIL EUGENOL DAN PENGGUNAAN BERBAGAI WARNA PERANGKAP TERHADAP LALAT BUAH (Bactrocera Sp) (DIPTERA TEPRITIDAE) PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum Frutescens L) |
Nama: RENI RISKY APRILIYANTI |
Tahun: 2025 |
Abstrak RINGKASAN Reni Risky Apriliyanti (E 281 20 254) Aplikasi Metil Eugenol Dan Penggunaan Berbagai Warna Perangkap Terhadap Lalat Buah (Bactrocera sp) (Diptera Tepritidae) Pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L) (Ibu Nuranisa dan Bapak Muhammad Amirruddin 2025). Lalat buah (Diptera: Tephritidae) merupakan hama yang banyak menimbulkan kerugian pada tanaman hortikultura, baik yang dibudidayakan secara luas maupun tanaman pekarangan seperti mangga, belimbing, jambu, nangka, semangka, melon, cabai dan sebagainya. Akibat serangan hama lalat buah produksi dan mutu buah menjadi rendah, bahkan tidak jarang dapat mengakibatkan gagal panen, karena buah tidak layak untuk di konsumsi. Salah satu cara untuk mengendalikan kepadatan lalat buah yaitu dengan menggunakan perangkap lalat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan berbagai warna perangkap terhadap lalat buah (Bactrocera sp) dengan menggunakan metil eugenol sebagai antraktan. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan mulai dari September 2024 sampai Oktober 2024, di kebun petani Desa Kajulangko, Kecamatan Ratolindo, Kabupaten Tojo Una-Una. Penelitian ini mengunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) 5x5 perlakuan dan ulangan dengan tingkat dosis metil eugenol 1,5 ml. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 2.148 total individu lalat buah diantaranya terdapat 4 spesies Bactrocera yaitu Bactrocera carambolae sebanyak 298, Bactrocera umbrosa sebanyak 41, Bactrocera papayae sebanyak 581, dan Bactrocera dorsalis sebanyak 1228. Hasil populasi lalat buah pada setiap minggunya mengalami kenaikan, untuk pengamatan paling tinggi terdapat pada perlakuan P0 (Perangkap kontrol/transparan dengan rata-rata 30), kemudian diikuti perlakuan P3 (Perangkap berwarna hijau dengan rata-rata 20,9), kemudian diikuti perlakuan P2 (Perangkap berwarna kuning dengan rata-rata 19,7), kemudian diikuti perlakuan P1 (Perangkap berwarna merah dengan rata-rata 18,85) dan terakhir diikuti perlakuan P4 (Perangkap berwarna biru dengan rata- rata 18,35). Pada hasil analisis varian tidak terdapat perbedaan nyata pada kelima perlakuan terebut dengan jumlah hama lalat buah yang terperangkap pada perangkap warna. Kata kunci : perangkap warna, tanaman cabai (Capsicum frutescens L), lalat buah (Bactrocera sp). |