ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulIndeks Lahan Dalam Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Tanaman Kopi Di Desa Lembantongoa |
| Nama: RAHMAT |
| Tahun: 2024 |
| Abstrak Salah satu komoditas unggulan dalam subsektor perkebunan adalah kopi (Coffea). Kopi merupakan produk yang mempunyai peluang pasar yang baik di dalam negeri maupun luar negeri. Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbanyak di dunia. Indeks potensi lahan memberikan informasi mengenai arahan pemanfaatan lahan sesuai dengan potensi dan sumber daya lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan kopi robusta dan menetapkan hubungan indeks lahan dengan hasil kopi robusta Lembantongoa. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel tanah yang ditentukan lokasinya berdasarkan tehnik pengambilan sampel secara acak terstartifikasi (stratified random sampling), dan analisis tanah di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Analisis Kesesuaian lahan dilakukan dengan menggunakan pendekatan parametrik dengan persamaan Indeks Storie diikuti dengan analisis hubungan Indeks kesesuaian lahan dengan hasil kopi robusta menggunakan koefisien determinasi serta analisis ekonomi. Pada lahan 1 memiliki kelas kesesuaian lahan N1(Tidak Sesuai) dengan nilai indeks lahan 23,83 dengan faktor pembatas ringan yaitu kelerengan dan pH. Kemudian pada lahan 2 memiliki kelas kesesuaian lahan S3 (Sesuai Marjinal) dengan nilai indeks lahan 37,36 dengan faktor pembatasnya adalah pH. Sedangkan pada lahan 3 memiliki kelas kesesuaian lahan S2 (Cukup Sesuai), dengan nilai indeks lahan 55,12 memiliki faktor pembatas ringan yaitu tekstur tanah. Pada lokasi perkebunan kopi lahan 1 dinilai N1 (Tidak Sesuai) dengan pendapatan bersih Rp 26.535.200. Pada lahan 2 dinilai S3 (Sesuai Marginal) dengan pendapatan bersih petani yaitu Rp. 120.927.000. Sedangkan pada lahan 3 dinilai S2 (Cukup Sesuai) dengan pendapatan bersih petani yaitu Rp. 205.150.000. Rendahnya produksi pendapatan petani pada lahan 1 disebabkan karena faktor kelengan, pH dan faktor pemeliharaan. |