JudulINDEKS POTENSI LAHAN DAN TINGKAT PRODUKSI KOPI ROBUSTA (Caffea Cahnaphora) DI KECAMATAN KULAWI |
Nama: ASMINA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Sulawesi Tengah merupakan salah satu Provinsi yang banyak menghasilkan biji kopi, karena di Sulawesi merupakan salah satu sentral tanaman kopi. Kopi yang beredar di Sulawesi Tengah adalah kopi robusta, arabika, liberika dan kopi toraja. Indeks potensi lahan memberikan informasi mengenai arahan pemanfaatan lahan sesuai dengan potensi dan sumber daya lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan indeks potensi lahan dan tingkat produksi kopi robusta di Desa Namo Kecamatan Kulawi. Penelitian ini menggunakan metode survey lapangan dengan teknik pengambilan sampel tanah yang ditentukan lokasinya berdasarkan teknik stratifikasi, dan analisis tanah di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Analisis kesesuaian lahan dilakukan dengan menggunakan pendekatan parametrik dengan persamaan indeks storie diikuti dengan analisis hubungan indeks kesesuaian lahan dengan hasil kopi robusta menggunakan koefisien determinasi serta analisis ekonomi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada lahan 1 memiliki kelas kesesuaian lahan S2 (Cukup Sesuai), dengan nilai indeks lahan 56,9. Kemudian pada lahan 2 memiliki kelas kesesuaian lahan S3 (Sesuai Marginal) dengan nilai indeks lahan 26,06 dengan faktor pembatas yaitu lereng, tekstur, dan pH. Sedangkan pada lahan 3 memiliki kelas kesesuaian lahan N1 (Tidak Sesuai Sementara) dengan nilai indeks lahan 18,76 dengan faktor pembatas yaitu lereng, tekstur dan pH serta faktor perawatan yang kurang baik. Hasil produksi kopi robusta pada lahan 1 mencapai 1 ton per hektar, kemudian pada lahan 2 mencapai 500 kg per hektar, sedangkan pada lahan 3 hanya mencapai 300 kg per hektar. Koefisien determinasi (R) antara indeks lahan dan hasil kopi robusta adalah 0,9901. Hal ini mendapatkan kekuatan korelasi antara indeks lahan dan hasil kopi robusta. Dapat dilihat bahwa indeks lahan bisa digunakan sebagai penduga potensi kopi robusta di Desa Namo. Pendapatan bersih petani kopi robusta dengan nilai pada lahan 1 Rp 38.990.000 lahan 2 Rp 17.380.000 dan pada lahan 3 Rp 8.445.000 dengan R/C ratio pada lahan 1 adalah 6,56 lahan 2 adalah 4,09 dan lahan 3 adalah 2,57. |