JudulPengaruh Ekstrak Daun Gamal (Gliricidia Sepium) Terhadap Populasi Kutu Daun (Aphis Gossypii Glover) (Homoptera: Aphididae) Pada Tanaman Cabai Rawit |
Nama: WAHYU HIDAYAT |
Tahun: 2024 |
Abstrak Tanaman cabai merupakan salah satu komoditas tanaman primadona hortikultura yang diminati oleh kebanyakan petani di Indonsesia, dikarenakan memiliki nilai ekonomis yang menguntungkan dan. mempunyai citarasa khas khususnya disetiap hidangan atau masakan. Seiring berjalannya waktu, produksi cabai mengalami fluktuasi di pasaran, hal ini dikarenakan adanya serangan hama pada tanaman cabai rawit. Salah satu hama utama yang menyerang yaitu kutu daun (Aphis gossypit Glover) yang menyebabkan potensi kehilangan hasti produksi cabai sebesar 35% hingga 90%. A. gossypit merupakan serangga dari ordo Homoptera, family Aphididue. Maka dari itu diperlukat? adanya tindakan pengendalian hama tanaman budidaya yang salah satunya pemanfaatan pestisida nabati berbahan daun gamal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun gamal yang lebih efektif dari berbagai konsentrasi yang berbeda terhadap tingkat populasi dan intensitas serangan Aphis gossypii Glover pada tanaman cabai rawit Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tondu, Kec. Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah, dimulai pada bulan Maret-Juli 2024. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 5 Perlakuan Ekstrak Daun Gamal yaitu 0% (control), 5%, 10%, 20%, dan 40% yang diulang sebanyak 4 kali, sehingga d diperoleh 20 roleh 20 unit percobaan, dimana dimana masing-masing urd unit terdiri dari dua tanaman sampel uji. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil pengamatan setelah pengaplikasian ekstrak daun gamal (EDG) terhadap tingkat kepadatan populasi A. gossypii menunjukkan perlakuan P4 (40%) berbeda sangat nyata dibandingkan tanpa perlakuan EDG (kontrol) yang mampu menurunkan populasi A. gossypii melalui perhitungan uji lanjut DMRT taraf 5% hingga 6,00 ekor. Pengamatan intensitas serangan berpengaruh nyata pada semua tanaman sampel P4 disetiap pengamatan dengan persentase serangan. terendah. Hal ini dikarenakan terdapatnya senyawa metabolit sekunder (alkoloid, flavonoid, terpenoid, saponin, dan tanin) yang bersifat toksik terhadap serangga pada ekstrak daun gamal yang diaplikasikan ketanaman yang terserang A. gossypii, sehingga menyebabkan kemampuan makan serangga (antifeedant) menurun. Rendahnya tingkat populasi dan intensitas serangan A. gossypi? menjadikan tanaman cabai rawit mampu tumbuh dan berkembang secara maksimal. |