JudulPENGARUH EKSTRAK BUAH BINTARO ( Cerbera Manghas L.) SEBAGAI MOLUSKISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS KEONG MAS (Pomacea Canaliculata L.) |
Nama: WAHYU SAPUTRA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Keong mas merupakan hama utama tanaman padi yang sangat merusak, sehingga diperlukan pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan, dengan ekstrak buah bintaro sebagai moluskisida nabati yang potensial sesuai prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah bintaro (Cerbera manghas L.) sebagai moluskisida nabati terhadap mortalitas hama keong mas (Pomacea caniculata L.). Penelitian dilaksanakan di dua tempat yakni pembuatan ekstrak buah bintaro dilaksanakan di laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako dan pengaplikasian ekstrak buah bintaro terhadap keong mas dilaksanakan di Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2024. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan, sehingga didapatkan 25 unit percobaan. Perlakuan terdiri dari P0 = Kontrol (tanpa perlakuan), P1 = 4 ml larutan ekstrak buah bintaro + 996 ml aquades, P2 = 6 ml larutan ekstrak buah bintaro + 994 ml aquades, P3 = 8 ml larutan ekstrak buah bintaro + 992 ml aquades, dan P4 = 10 ml larutan ekstrak buah bintaro + 990 ml aquades. Variabel pengamatan yaitu mortalitas keong mas dan periode letal waktu kematian keong mas. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah bintaro (Cerbera manghas L.) terbukti efektif sebagai moluskisida nabati untuk mengendalikan keong mas (Pomacea caniculata L.). Konsentrasi ekstrak yang lebih tinggi menghasilkan tingkat mortalitas yang lebih besar dan waktu kematian yang lebih cepat. Konsentrasi 10 ml (P4) menunjukkan hasil terbaik dengan tingkat mortalitas mencapai 86.00% setelah 96 jam dan waktu kematian tercepat yaitu 6,19 jam/ekor. |