ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulAnalisis Nitrogen Dan Perubahan Beberapa Parameter Kimia Tanah Pada Tanaman Bawang Merah Varietas Lembah Palu (alium Wakegi Araki) Akibat Pemberian Berbagai Kosentrasi Ab Mix |
| Nama: RAFIKA |
| Tahun: 2024 |
| Abstrak Nitrogen merupakan salah satu unsur hara esensial yang tergolong makro nutrient yaitu jumlah yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh maksimal dalam jumlah yang besar dan harus tersedia. Bawang merah varietas lembah Palu merupakan salah satu komoditas unggulan Sulawesi Tengah dan merupakan bahan baku industri pengolahan bawang goreng dan telah menjadi “local brand” di Palu. Sifat kimia tanah merupakan semua peristiwa kimia yang terjadi pada tanah, baik pada permukaan maupun didalamnya. Salah satu pupuk yang memiliki kandungan hara yang lengkap dan berimbang adalah AB mix. Komposis nutrisi AB Mix terdiri atas; NO3 9,90%, NH4 0,48%, P2O5 4,83%, K2O 16,5%. Mg0 2,83%, CaO 11,48%, SO3 3,81%, B 0,013%, Mn 0,025%, Zn 0,015%, C4 0,002%, M0 0,003%, Fe 0,037%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nitrogen dan perubahan beberapa parameter kimia tanah akibat pemberian beberapa konsentrasi AB Mix terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah varietas lembah palu. Penelitian ini telah di laksanakan di PT. Nina Agro Jaya, di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dengan ketinggian 125-200 mdpl. Waktu penelitian berlangsung dari Bulan September hingga Desember 2023. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan yang dicobakan yaitu konsentrasi AB mix. Terdapat konsentrasi AB mix yang diuji, yaitu : Kontrol, 1000 ppm, 1200 ppm, 1400 ppm, 1600 ppm. Hasil yang diperoleh dari penelitian, kosentrasi Ab Mix 1600 ppm. Hasil Penelitian pada bawang merah varietas lembah palu menghasilkan N-total tertinggi (0,19) , C-organik (1,71%), pH H2O (7,85%) sedangkan berat segar dan berat kering tanaman cenderung lebih berat pada konsentrasi 1200 ppm, dengan hasil rata-rata berat segar tanaman (17,64),dan berat kering tanaman memiliki rata-rata (11,94). |