ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulVigor Benih Kedelai (Glyicine Max L. Merrill) Pada Berbagai Konsentrasi Dan Lama Perendaman EM-4 |
| Nama: NOVA RAMADHANI |
| Tahun: 2024 |
| Abstrak Benih kedelai merupakan benih yang tidak memiliki masa dormansi, kandungan lemak dan protein yang menyebabkan rendahnya umur simpan benih kedelai. Sehingga benih kedelai akan mengalami deteriorasi atau penurunan mutu. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu benih kedelai yang mengalami deteriorasi atau penurunan mutu yaitu perendaman atau melakukan kegiatan hidrasi sebelum benih dikecambahkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lama perendaman EM-4 terbaik terhadap vigor benih kedelai, untuk mengetahui konsentrasi EM-4 terbaik terhadap vigor benih kedelai dan untuk mengetahui lama perendaman terbaik pada setiap konsentrasi EM-4 terhadap vigor benih kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Waktu penelitian dimulai dari Bulan Desember 2023 sampai Mei 2024. Penelitian ini menggunakan benih kedelai Varietas Devon 1 yang telah disimpan selama 6 bulan yang berasal dari Badan Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka Kacang (BPSI Aneka Kacang). Perlakuan dalam penelitian ini yaitu Faktor pertama adalah konsentrasi EM-4 yang terdiri dari 5 taraf yaitu tanpa EM-4, konsentrasi EM-4 0,1%, 0,3%, 0,5?n 0,7%. Faktor ke 2 adalah lama perendaman terdiri dari 4 taraf yaitu 30, 60, 90 dan 120 menit. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam (ANOVA). Apabila terdapat perlakuan yang berbeda nyata dan sangat nyata diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama perendaman 30 menit mampu meningkatkan vigor benih kedelai dengan nilai daya berkecambah 89,60%, keserempakan tumbuh 66,07?n panjang akar 11,61 cm. Perlakuan konsentrasi EM-4 0,1?pat meningkatkan vigor benih kedelai sebanyak 9,5%. Sedangkan interaksi antara keduanya berpengaruh tidak nyata terhadap vigor benih kedelai. |