JudulPengaruh Konsentrasi Giberelin Terhadap Keberhasilan Penyambungan (Grafting) Tanaman Kamboja (Adenium Obesum) |
Nama: NUR AINUN |
Tahun: 2024 |
Abstrak Tanaman kamboja merupakan tanaman yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Untuk mendapatkan bunga kamboja dengan waktu yang relatif lebih singkat dapat digunakan perbanyakan secara vegetatif dengan metode penyambung atau grafting. Grafting adalah salah satu teknik perbanyakan vegetatif dengan menyambungkan bagian batang bawah dan batang atas untuk membentuk tanaman baru atau individu baru. Faktor dari dalam tanaman yang cukup memberikan pengaruh terhadap keberhasilan teknik perbanyakan vegetatif adalah hormon. Oleh karena itu, diperlukan beberapa perlakuan untuk merangsang hormon tersebut. Perlakuan yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan zat pengatur tumbuh (ZPT) seperti ZPT giberelin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi giberelin terhadap tingkat keberhasilan penyambungan tanaman kamboja. Penelitian ini dilaksanakan di Perumahan Layana Indah Kecamatan Mantikulore, Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu K0= Kontrol (Tanpa ZPT), K1= Konsentrasi 50 ppm, K2= Konsentrasi 100 ppm, K3= Konsentrasi 150 ppm, K4=Konsentrasi 200 ppm, K5= Konsentrasi 250 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi giberelin berpengaruh terhadap jumlah tunas dan tidak berpengaruh terhadap panjang tunas, jumlah daun dan diameter tunas. Konsentrasi terbaik terdapat pada perlakuan K4 yaitu 200 ppm. |