JudulPENGARUH BERBAGAI CARA PENGAPLIKASIAN PUPUK ORGANIK PADAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU (Allium Wakegi. A) |
Nama: DIRGA DWI PUTRA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Bawang merah varietas Lembah Palu (Allium wakegi A) merupakan bahan utama dalam produksi bawang goreng di Kota Palu. Kualitas bawang merah ini dipengaruhi oleh lingkungan tempatnya tumbuh, menghasilkan tekstur padat untuk bawang goreng yang renyah dan kaya aroma. Keunikan lainnya adalah daya tahan aroma bawang merah ini yang tidak berubah meskipun disimpan dalam jangka waktu yang lama, menjadi ciri khasnya. Budidaya bawang merah Lembah Palu perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan produksi komoditi khas Kota Palu. Untuk mencapai produktivitas optimal, budidaya bawang merah harus sesuai dengan standar prosedur. Pemupukan merupakan aspek penting dalam pertanian untuk mendapatkan hasil bermutu. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat menyebabkan rendahnya kesuburan tanah dan produksi bawang merah. Kesadaran akan dampak negatif penggunaan pupuk kimia berlebihan dan residu pestisida menjadi dorongan untuk beralih ke pertanian ramah lingkungan dengan memadukan pertanian anorganik dengan sistem pertanian ramah lingkungan. Lingkungan, termasuk iklim dan tanah di Lembah Palu, turut berkontribusi pada karakteristik istimewa bawang merah ini, menciptakan produk berkualitas tinggi dan tahan lama.Pemupukan organik menjadi upaya dalam menyediakan bahan organik tanah, dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti penyebaran langsung pada permukaan tanah, pencampuran pada saat pengolahan tanah, atau aplikasi pada lubang tanam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola satu faktor, yang melibatkan 4 cara pengaplikasian pupuk organik padat, yaitu: C1: Penyebaran merata pada permukaan bedeng, C2: Pencampuran merata sedalam 10 cm pada bedeng, C3: Aplikasi dalam larikan sedalam 10 cm pada bedeng, C4: Aplikasi dalam larikan sedalam 20 cm pada bedeng. Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali, sehingga total terdapat 24 unit percobaan. Setiap unit percobaan memiliki luas 3,240 m²/petak dengan jarak drainase 60 cm. Jarak tanam antar titik adalah 20 × 15 cm, sehingga jumlah tanaman tiap petakan adalah 85 tanaman. Jumlah total populasi tanaman adalah 2.040, dengan 5 sampel tanaman di setiap unit, sehingga total tanaman sampel adalah 120. Adapun parameter sifat kimia tanah yang digunakan yaitu N-total, C-Organik, dan Reaksi Tanah (pH). Sedangkan parameter pada pertumbuhan dan hasil pada tanaman Bawang Merah Varietas Lembah Palu yaitu Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Berat Segar Umbi, Berat Kering Umbi. |