JudulEFEKTIVITAS FORMULASI EKSTRAK DAUN WIDURI (Calotropis Gigantea L.) DAN DAUN SIDONDO (Vitex Negundo L.) TERHADAP INTENSITAS DAN KEPADATAN POPULASI LARVA Spodoptera Frugiperda J. E. Smith (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) PADA TANAMAN JAGUNG |
Nama: REGITTA DEVILLA MARZITTA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Ulat grayak (Spodoptera frugiperda, Lepidoptera: Noctuidae) merupakan hama baru pada pertanaman jagung di Indonesia. S. frugiperda menyerang titik tumbuh tanaman yang dapat mengakibatkan kegagalan pembentukan pucuk/daun muda tanaman. Larva S. frugiperda memiliki kemampuan makan yang tinggi. Larva akan masuk ke dalam bagian tanaman dan aktif makan, sehingga bila populasi masih sedikit akan sulit dideteksi. Siklus hidupnya berkisar antara 32-46 hari. Hama S. frugiperda menyerang seluruh stadia tanaman jagung mulai dari fase vegetatif hingga fase generatif dan menyebabkan kerusakan tertinggi pada fase vegetatif. Jagung merupakan bahan pokok pengganti beras membuat jagung terus dibudidayakan sampai sekarang. Upaya peningkatan produksi belum optimal disebabkan oleh berbagai hambatan, diantaranya adanya serangan hama. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari intensitas serangan dan kepadatan populasi Spodoptera frugiperda serta produksi jagung yang di aplikasikan formulasi ekstrak C. gigantea dan V. negundo.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Mei sampai Juli 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 taraf perlakuan dan 4 kelompok, sehingga di dapat sebanyak 20 bedengan. Perlakuan yang digunakan terdiri atas ekstrak tunggal dan ekstrak campuran. Ekstrak campuran dimaksudkan untuk melihat pencampuran dua ekstrak dapat memberikan hasil yang antagonis terhadap parameter pengamatan. Pengelompokan dilakukan berdasarkan kemiringan lahan yang digunakan. Perlakuan tersebut adalah K- = (kontrol negative), K+ = (kontrol positif klorontraniliprol 50 sc konsentrasi 0,2% 0,4 ml /200 ml), C = ekstrak C. gigantea konsentrasi 5% (10 g ekstrak/200 ml air ) V = ekstrak V. negundo konsentrasi 5% (10 g ekstrak/200 ml air) dan C+V = ekstrak kombinasi C. gigantea dengan V. negundo konsentrasi 5% (10 g ekstrak/200 ml air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak C. gigantea, V. negundo dan Kombinasi C. gigantea dengan V. negundo memberikan pengaruh nyata terhadap intensitas serangan dan populasi S. frugiperda serta produksi jagung. Perlakuan ekstrak C. gigantea memberikan hasil intensitas serangan dan populasi yang terendah yakni intensitas serangan sebesar 14,40?n populasi sebesar 0,40 ekor tidak berbeda secara signifikan dengan V. negundo namun berbeda nyata dengan kombinasi C. gigantea dengan V. negundo. Hasil produksi jagung yang tertinggi juga diperoleh dari perlakuan C. gigantea sebesar 6,83 ton/ha tidak berbeda nyata dengan V. negundo 5,81 ton/ha namun berbeda nyata dengan perlakuan lainya. |