Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulDampak Penggunaan Pupuk Bokashi Kotoran Sapi Dan UKuran Agregat Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat Dan Sifat Fisika Tanah
Nama: WINDI YANI
Tahun: 2024
Abstrak
Dampak Penggunaan Pupuk Bokashi Kotoran Sapi dan Ukuran Agregat Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat dan Sifat Fisika Tanah (Di bimbing oleh Uswah Hasanah) Tomat (solanum Lycopesicum Mill.) merupakan jenis sayuran yang mempunyai banyak manfaat. Tanaman tomat memiliki kandungan vitamin dan nutrisi yang tinggi. Tingginya peminat tomat menjadikan peluang usaha budidaya tomat terbilang sangat manguntungkan. Keuntungan dan potensi bisnis budidaya tomat memang dapat dikatakan sangat menguntungkan. Namun pertumbuhan tanaman tomat sangat dipengaruhi oleh sifat fisika tanah salah satunya agregat tanah. Sifat fisika tanah dapat di perbaiki dengan penambahan pupuk bahan organic khususnya kotoran sapi yang dapat di tambahkan kedalam tanah dalam bentuk bokashi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh ukuran agregat tanah dan bokashi kotoran sapi terhadap pertumbuhan tanaman tomat (Solanum Lycopersicum Mill.), hasil tanaman tomat dan sifat fisika tanah. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu bisa menjadi sumber informasi pemanfaatan pupuk bokashi pada tanaman tomat serta sebagai informasi awal bagi peneliti selanjutnya. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan dua faktor dan dengan rancangan lingkungan berupa rancangan acak kelompok (RAK). Faktor pertama berupa ukuran agregat tanah yaitu: A1 yaitu Ukuran agregat <2>4-8 mm dan perlakuan bahan organik. Selanjutnya sifat fisika tanah seperti konduktivitas hidrolik tanah nyata dipengaruhi ukuran agregat, bahan organik, dan interaksi. Ukuran agregat dan bahan organik dengan hasil tertinggi pada perlakuan agregat >2-4 mm dan perlakuan bahan organik. Kombinasi bobot isi tanah nyata dipengaruhi oleh masing-masing ukuran agregat tanah dan bahan organik. Pada perlakuan agregat tanah bobot isi tanah terendah terdapat pada perlakuan ukuran agregat <2 mm. Sedangkan pada perlakuan bahan organik bobot isi tanah adalah 0,97 cm pada tanah yamg diberi bahan organik sedangkan pada tanah yang tidak diberi bahan organik yaitu 1,07 cm. Kadar air kapasitas lapang hanya dipengaruhi ukuran agregat dengan nilai tertinggi terdapat pada perlakuan ukuran agregat <2 mm. Secara umum pertumbuhan dan hasil tanaman sangat buruk pada tanah tanpa bahan organik. Penambahan bahan organik setara 200 ton/ha belum mampu menghasilkan produksi tanaman sesuai potensial sinetik tanaman tomat yang digunakan pada penelitian ini.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up