JudulMODEL INFILTRASI DAN SIFAT FISIKA TANAH KEBUN DURIAN (Durio Zibethinus Murr) DAN KELAPA SAWIT (Elea Guineensis Jacq) DESA MINTI MAKMUR KABUPATEN DONGGALA |
Nama: NUR ISLAMIATI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Keberadaan air di bumi mengikuti suatu hukum alam yang disebut daur hidrologi. Daur hidrologi merupakan suatu konsep dasar tentang keseimbangan air secara global dan menunjukkan hal hal yang berhubungan dengan air. Infiltrasi adalah proses masuknya air ke dalam tanah. Wilayah Kabupaten Donggala di lihat dari posisinya di permukaan bumi secara umum, terletak dikawasan hutan dan lembah pegunungan. Data topografi Kabupaten Donggala menunjukkan bahwasanya dengan tingkat rentang kemiringan lebih dari 40 derajat serta daerah bergelombang sampai berbukit mencakup luas wilayah sebanyak 296.894 ha dengan pesentase sebesar 56,28% serta puncak curah hujan yang tinggi pada bulan maret dengan 359 mm dan bulan juni dengan 214 mm berdasarkan data BPS 2020. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui laju infiltrasi terhadap sifat fisika tanah pada lahan tanaman durian dan sawit yang ada di Desa Minti Makmur dan memberikan gambaran tentang laju infiltrasi atau masuknya air pada tanah kebun durian dan tingkat kesuburan fisik tanah. Metode pengambilan sampel tanah baik pada kebun durian maupun kebun kelapa sawit terletak masing-masing pada satu kelerengan yang dianggap mewakili kebun durian dan kelapa sawit. Pada lereng dibagi dalam tiga segmen yaitu bagian puncak, pundak dan lembah. Pada setiap segmen diambil 3 sampel tanah utuh dan tidak utuh masing berjarak 10 m sehingga pada setiap kebun diambil 3 x 3 = 9 sampel tanah utuh/tidak utuh. Jumlah total sampel tanah dengan demikian ada 18 sampel tanah utuh/tidak utuh. Untuk pengukuran infiltrasi dilakukan pada segmen yang sama dengan pengambilan sampel tanah, hanya saja penetapan titik pengamatan di setiap segmen diatur sedemikan rupa sehingga berada diantara dua tajuk pohon durian maupun kelapa sawit. Model infiltrasi kebun durian puncak tergolong paling lambat, model infiltrasi kebun durian pundak tergolong agak lambat dan model infiltrasi kebun durian lembah yakni agak lambat. Model infiltrasi kebun sawit puncak dalam tingkat sedang, tidak lambat namun juga tidak cepat. Model infiltrasi kebun sawit pundak cukup cepat jika diantara wilayah lainnya. Hasil analisis sifat fisika tanah pada lahan durian didominasi tekstur liat, berporos baik, memiliki bahan organik dengan kriteria sedang dan bobot isi tergolong ringan. Kemudian pada lahan sawit didominasi oleh tekstur liat berdebu, porositas kriteria poros, bahan organik tinggi dan bobot isi tergolong ringan. Penelitian ini dapat membantu penelitian selanjutnya yang dimana penelitian tersebut lebih lengkap lagi baik dalam hal Fisika tanah Maupun Biologi dan juga Kimia Tanah. Sehingga kedepannya dapat dijadikan sumber informasi yang lebih lengkap. |