JudulPengaruh Dosis Fungi Mikoriza Arbuskula Dan Jenis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit ( Capsicum Frutescens L.) |
Nama: NURFADILLAH |
Tahun: 2025 |
Abstrak Nurfadillah (E281 19 277) Pengaruh Dosis Fungi Mikoriza Arbuskula dan Jenis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Dibimbing oleh Iskandar M. Lapanjang dan Syamsiar,2024. Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan tanaman buah semusim, cabai rawit merupakan salah satu solusi dalam peningkatan ketersediaan dan kecukupan hara pada tanaman yaitu dengan memberikan pupuk organik. Pupuk organik ada yang padat dan ada yang cair, pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan, bagian hewan dan limbah organik lainnya, dapat diperkaya dengan bahan mineral dan bakteri yang bermanfaat untuk meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. selain itu pemberian mikoriza juga dapat memberikan manfaat yang tinggi terhadap tanaman cabai rawit. Mikoriza merupakan sejenis jamur yang melakukan simbiosis mutualisme dengan sistem perakaran tanaman sehingga mampu menambah unsur nitrogen, fosfor dan kalium. Simbiosis jamur mikoriza dan pupuk organik cair sangat bermanfaat bagi tanaman karena mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman inang. Tujuan, 1. Untuk mendapatkan interaksi antara mikoriza dan konsentrasi POC terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman rawit. 2. Untuk mendapatkan dosis mikoriza yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. 3. Untuk mendapatkan konsentrasi POC yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Tempat Dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dimulai dari Juli 2023 hingga September 2023. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama yaitu dosis mikoriza yang terdiri atas 3 taraf yaitu M0 = Tanpa mikoriza (kontrol), M1= 10 gram/pot dan M2 =15 gram/pot. Faktor kedua yaitu jenis pupuk organik cair yaitu PH = POC Herbafam dan PP = POC Pornas. Setiap perlakuan terdiri atas 2unit percobaan atau 2 pot tanaman, dan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat = 48unit percobaan. Kesimpulan Terdapat interaksi antara dosis mikoriza arbuskula dan berbagai jenis pupuk cair organik pada parameter pengamatan jumlah spora. Dosis 15 gram fungi mikoriza arbuskula menghasilkan nilai rata-rata paling tinggi pada pengamatan tinggi tanaman (4, 6 dan 8 MST), jumlah daun (2 MST), umur berbunga bobot buah pertanaman jumlah buah pertanaman dan infeksi akar. Terdapat jenis POC herbafam yang baik pada pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit, yang diperoleh nilai rata-rata tertinggi pada parameter tinggi tanaman 6,8 MST, Parameter bobot buah pertanaman dan parameter jumlah pertanaman. Kata kunci : cabai rawit, mikoriza, POC |