JudulPendugaan Nilai Keragaman Genetik, Fenotipe Dan Karakter Agronomi Galur Padi Gogo Lokal Hasil Seleksi Massa Pada Generasi F2 |
Nama: VIVI FERIANTI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Vivi Ferianti (E 281 19 263). Pendugaan Nilai Keragaman Genetik, Fenotipe dan Karakter Agronomi Galur Padi Gogo Lokal Hasil Seleksi Massa Pada Generasi F2. (dibimbing oleh Maemunah dan Adrianton, 2023). Tanaman Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan penting yang telah menjadi makanan pokok lebih dari setengah penduduk dunia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas adalah melalui kegiatan pemuliaan tanaman. Dalam pemuliaan tanaman, seleksi merupakan salah satu kegiatan yang sangat menentukan keberhasilan pembentukan varietas unggul. Penelitian bertujuan untuk memperoleh nilai keragaman genetik, fenotip dan karakter agronomi beberapa sifat galur padi gogo lokal hasil seleksi massa pada selfing dua. Penelitiaan ini dilaksanakan di Desa Tamarenja (Dusun Kalama), Kecamatan Sindue Tobata, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah dengan letak lintang 00o26’51.5” LS serta 119o49’50.6” BT dengan ketinggian tempat 180-250 mdpl. Waktu penelitian dimulai dari bulan Juli sampai Desember 2022. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan enam galur sebagai perlakuan yaitu G1 = Kalendeng Hitam Kuning, G2 = Kalendeng Hitam Putih, G3 = Kalendeng Putih, G4 = Jahara, G5 = Pulu Tau Leru dan G6 = Tako Panjang, yang diulang sebanyak empat kali sehingga diperoleh 24 petak percobaan, dimana setiap petak percobaan terdapat 28 rumpun dengan keseluruhan sebanyak 672 rumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat yang tergolong koefisien keragaman genetik yang rendah terdapat pada tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, umur keluar malai, umur panen dan berat 1000 gabah. Sedangkan yang tergolong sedang terdapat pada panjang malai, jumlah gabah per malai, presentase gabah hampa dan produksi ton ha-1. Nilai koefisien keragaman fenotipe yang rendah terdapat pada jumlah daun, umur keluar malai, umur panen dan berat gabah 1000. Sedangkan yang tergolong sedang terdapat pada tinggi tanaman panjang daun, panjang malai, jumlah gabah permalai dan berat 1000 gabah. Kemudian nilai yang paling tinggi terdapat pada jumlah anakan ,jumlah anakan produktif, presentase gabah hampa dan produksi ton ha-1. Kalendeng putih dan jahara merupakan galur yang memiliki jumlah gabah per malai, berat 1000 gabah dan produksi per hektar, lebih tinggi dibanding galur lainnya. |