ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulIdentifikasi Cendawan Entomopatogen Yang Berasal Dari Lahan Pertanaman Kelapa Sawit Di Kabupaten Pasangkayu Dan Uji Patogenisitas Terhadap Larva Oryctes Rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae) |
| Nama: INDRAWATI |
| Tahun: 2024 |
| Abstrak Pemanfaatan cendawan entomopatogen merupakan salah satu cara pengendalian hayati karena cendawan entomopatogen memiliki sifat patogenik yang menyebabkan terjadinya infeksi pada serangga sasaran dan penggunaan cendawan entomopatogen sebagai agens hayati menjadi alternatif dalam mengurangi penggunaan pestisida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan jenis cendawan entomopatogen yang terdapat pada tanah sampe yang di ambil dari lahan pertanaman kelapa sawit serta dilanjutkan dengan uji patogenisitas cendawan terhadap larva Oryctes rhinoceros. Penelitian ini dilakukan dengan 3 tahapan antara lain yaitu tahapan pertama dengan melakukan pengambilan sampel tanah pada 3 wilayah pertanaman kelapa sawit dan pada kedalaman tanah yaitu 0-30 cm. Pada tahapan kedua yaitu menggunakan tanah sebagai media tumbuh untuk pertumbuhan cendawan entomopatogen yang di dapat dari larva uji selanjutnya dilakukan identifikasi di laboratorium hama dan penyakit tumbuhan dan didapatkan 2 isolat yang berasal dari tanah di lahan pertanaman kelapa sawit yaitu Trichoderma sp. dan Fusarium sp. Serta pada tahapan ketiga yaitudilakukan uji patogenisitas cendawan dengan menggunakan metode perhitungan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 2 jenis cendawan sebagai perlakuan dan di uji pada larva instar 3 dengan kerapatan spora 10-³/ml, 10-?/ml, dan 10-? /ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat mortalitas pada pengamatan Trichoderma sp dan Fusarium sp. lebih tinggi pengaruhnya hingga mencapai 93,33?n 80,00% pada kerapatan spora 10-3, kemudian pada kerapatan 10-? masing-masing cendawan Trichoderma sp. dan Fusarium sp. Mencapai 60,00?n 53,00% serta persentase pada kerapatan 10-? pada masing-masing cendawan Trichoderma sp. dan Fusarium sp yaitu 33,33?n 26,67%. Pada perlakuan dan tingkat kerapatan spora 10-? mampu dan efektif dalam memastikan larva Oryctes rhinoceros |