Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENDUGAAN NILAI KERAGAMAN GENETIK, HERITABILITAS DAN DAYA HASIL BEBERAPA KULTIVAR PADI GOGO LOKAL PADA DATARAN TINGGI
Nama: ARASTIAWAN PALIMBUNGA
Tahun: 2023
Abstrak
Arastiawan Palimbunga (E 281 19 187) Pendugaan Nilai Keragaman Genetik, Heritabilitas dan Daya Hasil Beberapa Kultivar Padi Gogo Lokal pada Dataran Tinggi. (Dibimbing Oleh Sakka Samudin dan Jeki, 2023). Kebutuhan beras sebagai bahan pangan utama di Indonesia akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk setiap tahunnya. Lahan sawah mengalami penyusutan akibat ketersediaan air irigasi teknis yang minim, serta pengembangan varietas padi yang lebih berorientasi pada padi sawah. Memperluas areal pertanaman padi ke lahan kering dengan memanfaatkan padi jenis gogo, merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Saat ini budidaya padi gogo masih menggunakan benih yang bergalur banyak sehingga pertumbuhannya masih beragam dan menghasilkan produksi yang beragam. Salah satu langkah awal dalam program pemuliaan padi gogo adalah seleksi plasma nutfah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji nilai koefisien keragaman genetik, heritabilitas dan daya hasil beberapa kultivar padi gogo pada dataran tinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Pertanian desa Winowanga, kecamatan Lore Timur, kabupaten Poso, provinsi Sulawesi Tengah dan dimulai bulan Mei hingga November 2022. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan areal lahan tidak mendapati cahaya matahari secara menyeluruh yang menjadi dasar pengelompokan, dengan 9 kultivar berbagai perlakuan yaitu : 1 (dongan), 2 (tako), 3 (puyu tas), 4 (maraki), 5 (pae dupa), 6 (menzo), 7 (pulu konta), 8 (pulu tau leru), dan 9 (pae bohe), yang diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 1 (satu) sifat yang memiliki keragaman genetik yang tinggi yaitu produksi dan terdapat 7 (tujuh) sifat yang memiliki keragaman genetik yang rendah yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, jumlah anakan , jumlah anakan produktif, umur keluar malai, dan umur panen. Terdapat 6 (enam) sifat yang menunjukkan nilai heritabilitas yang tinggi, yaitu panjang daun, umur keluar malai, panjang malai, jumlah gabah per malai, umur panen, dan berat 1000 gabah. 4 (empat) sifat yang menunjukkan nilai heritabilitas rendah, yaitu jumlah daun, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, dan persentase gabah hampa. Kultivar Puyutas merupakan kultivar yang memiliki daya hasil lebih baik dibandingkan dengan kultivar lainnya, karena memiliki jumlah gabah per malai (221.72), berat 1000 gabah (34.67) dan produksi (2.73).

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up