JudulFormulasi Bacillus Subtilis Untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Ungu (Altenaria Porri) Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa L.) |
Nama: MUHAMMAD FADAIL |
Tahun: 2024 |
Abstrak Penyakit bercak ungu merupakan salah satu penyakit utama pada tanaman bawang merah. Penyakit ini disebabkan oleh jamur A. porri yang berpotensi menimbulkan kehilangan hasil panen hingga mencapai 50%. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit dan di rumah kasa Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Desember 2022 sampai Agustus 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi B. subtilis yang tepat dalam menekan penyakit bercak ungu (A. porri) pada tanaman bawang merah (Allium cepa L.). Penggunaan bakteri B. subtilis dalam penelitian ini diaplikasikan dalam bentuk formulasi biopestisida cair dengan memanfaatkan limbah organik cair air kelapa, air cucian beras dan air tahu sebagai bahan pembawa untuk mempermudah dalam pengaplikasian, memperpanjang masa simpan, dan efektif dalam menekan jamur A. porri. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 Perlakuan dan 10 kali ulangan, setiap ulangan menggunakan 1 tanaman sehingga di peroleh 50 sampel tanaman. Dari hasil penelitian diketahui bahwa gejala penyakit bercak ungu yang timbul yaitu berupa bintik-bintik kecil atau bercak kecil, berwarna putih, serta melengkung kedalam. Pada perkembangan lebih lanjut bercak tersebut kemudian melebar, disertai berubah warna menjadi cokelat keunguan, pinggiran luka seringkali berwarna kemerahan atau ungu dan dikelilingi lingkaran kuning. Hasil pengamatan masa inkubasi menunjukkan bahwa masa inkubasi terlama terdapat pada perlakuan P4 (6 HSI), sedangkan untuk masa inkubasi tercepat terdapat pada perlakuan P0 (3 HSI). Hasil perhitungan keparahan penyakit menunjukan persentase keparahan penyakit terendah terdapat pada perlakuan P4 (3,10%), sedangkan untuk persentase keparahan penyakit terendah terdapat pada perlakuan P0 (21,60%). |