JudulEvaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Lada (piper Nigrum L.) Dan Tanaman Kopi (coffea Sp.) Pasca Gempa Bumi Pada Lahan Liquifaksi Di Desa Jono Oge, Kabupaten Sigi. |
Nama: NURFADILA. J |
Tahun: 2024 |
Abstrak Evaluasi lahan adalah suatu proses penilaian sumber daya lahan untuk tujuan tertentu dengan menggunakan suatu pendekatan atau cara yang sudah teruji. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan yang cocok untuk pengembangan tanaman pasca gempa bumi pada lahan likuifaksi di Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah pada lahan yang terdampak gempa dan likuifaksi serta analisis sampel tanah dilaksanakan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dimulai pada bulan November 2022 sampai Maret 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dengan melakukan survey langsung di lapangan. Satuan peta lahan ditentukan dari hasil overlay dari dua peta yaitu peta kelerengan dan peta penggunaan lahan yang menghasilkan satuan penggunaan lahan yang kemudian ditentukan titik pengambilan sampel dengan purposive sampling yaitu titik sampel dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan 4 tahap yaitu : survey awal, kegiatan lapangan, pengumpulan data, dan analisis data. Variabel pengamatan yang diamati yaitu Tekstur, Permeabilitas, Bulk Density, Penetapan pH tanah, Penetapan N total, Penetapan K tersedia, Penetapan C organik, Penetapan P tersedia, serta Penetapan KTK. Dari hasil analisis data curah hujan diperoleh yaitu nilai data rata-rata curah hujan yakni 861,6 mm/thn dengan rata-rata kelembaban udara 77, serta rata-rata suhu yaitu 28°C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kelas kesesuaian aktual untuk pengembangan tanaman Kopi (Coffea sp) pada SPL 1 sampai SPL 6 berada dikategori aktual kesesuaian aktual tidak sesuai N(w) dengan faktor pembatas yaitu ketersediaan air karena tanaman yang ingin dibudidayakan membutuhkan curah hujan yang tinggi. Kelas kesesuaian potensialnya tetap N(w) atau tidak sesuai. Kelas kesesuaian aktual untuk pengembangan tanaman Lada (Piper nigrum L.) juga berada dikategori kesesuaian aktual tidak sesuai N(w) dengan faktor pembatas yaitu ketersediaan air karena tanaman yang ingin dibudidayakan membutuhkan curah hujan yang tinggi. Kelas kesesuaian potensialnya tetap N(w) atau tidak sesuai. Curah hujan sangat berpengaruh pada penurunan produksi dan produktivitas tanaman kopi dan tanaman lada.Untuk usaha pengembangan tanaman Kopi dan Lada di Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, maka ada beberapa faktor yang perlu mendapatkan perhatian oleh pihak pemerintah setempat atau pengguna lahan yaitu teknologi pertanian, kesuburan tanah, konservasi, pemupukan dan rehabilitas tanah, serta penggolongan sumber daya air secara efesien. |