JudulKeanekaragaman Mikoriza Arbuskular Pada Rizosfer Gulma Siam Chromolaena Odorata L. |
Nama: ROY ALDHI KURNIA SANDHI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Chromolaena odorata L. merupakan gulma semak berkayu yang dapat berkembang dengan cepat dan digolongkan sebagai gulma invasif. Meskipun sifatnya invasif, gulma siam cenderung memiliki sistem perakaran yang baik, karena kemampuannya untuk bertahan hidup, bahkan di tanah kering. Mikoriza arbuskular merupakan jamur yang tergolong kedalam ordo Glomales (Zygomycota) yang hidup didalam tanah. Mikoriza berperan dalam penyediaan dan penyerapan unsur hara bagi tumbuhan. Mikoriza arbuskular juga dikenal dengan jamur pada tanah karena habitat hidupnya berada di sekitaran perakaran tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan keanekaragaman mikoriza arbuskular pada rizosfer gulma siam Chromolaena odorata L. pada tiga jalur Wilayah. Jalur Wilayah yang dimaksud adalah Wilayah satu kearah Timur sepanjang jalan Palu ke Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Wilayah dua kearah Selatan sepanjang jalan Palu ke Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi, Wilayah tiga kearah Barat sepanjang jalan Palu ke Salena Kecamatan Ulujadi Kota Palu, Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan purposive sampling, untuk pengambilan sampel tanah menggunakan alat soil core . sampel tanah yang diambil kemudian isolasi dan diidentifikasi di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu sampai tingkat Genus. Data hasil identifikasi dianalisis dengan menggunakan indeks kekayaan jenis, indeks keanekaragaman, dan indeks dominansi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 jenis mikoriza arbuskula pada ketiga Wilayah pengambilan sampel yaitu Racocetra, Funneleformis, Gigaspora, Claroideoglomus dan cetraspora. Indeks kekayaan jenis di tiga wilayah memiliki kriteria sama dimana wilyah palolo memiliki nilai 0,51, wilayah kulawi 0,50, dan wilayah salena 0,48 kriteria rendah. indeks keanekaragaman di tiga wilayah memiliki kriteria yang sama dimana wilayah Palolo memiliki nilai 0.61 wilayah Kulawi 0,79 dan wilayah Salena 0,87 kriteria rendah. Indeks dominansi di tiga wilayah memiliki nilai kriteria rendah dengan nilai wilayah Palolo 0,74 wilayah Kulawi 0.62 dan wilayah Salena 0.56 kriteria sedang. |