Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulKEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA PERTANAMAN JAGUNG (Zea Mays L.) BERDASARKAN FASE VEGETATIF DAN GENERATIF DI KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI
Nama: ABD. ASGAR
Tahun: 2025
Abstrak
RINGKASAN ABD. ASGAR (E28119144), Keanekaragaman Serangga Pada Pertanaman Jagung (Zea Mays L.) Berdasarkan Fase Vegetatif Dan Generatif di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. (di bimbing oleh Prof. Dr. Ir. H. Alam Anshary, M.Si., ASEAN Eng, dan Prof. Dr. Ir. Flora Pasaru, M.Si) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan peranan fugsional serangga pada Fase Vegetatif dan Generatif pada pertanaman jagung di Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penenelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 sampai dengan Desember 2022 Lokasi penelitian ini bertempat di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Purposive sampling dengan penangkapan Serangga pada pertanaman Jagung mengunakan perangkap jaring (Sweep Net) dan perangkap jatuh (Pitfall trap), Penentuan tanaman sampel dilakukan di Lokasi lahan penelitian di Desa Lolu Kabupaten Sigi. Untuk menentukan jumlah keanekaragaman Serangga pada pertanaman jagung digunakan indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wiener. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Serangga yang tertangkap pada fase vegetatif tanaman jagung sebanyak 5 ordo yang terdiri atas 13 famili dengan jumlah keseluruhan sebanyak 336 Individu dan pada fase Generatif sebanyak 7 ordo yang terdiri atas 22 famili dengan jumlah keseluruhan sebanyak 1.624 Individu. serangga yang terdapat pada pertanaman Jagung yang paling dominan adalah sebagai Hama dan predator, dimana Hama terdiri dari 4 ordo 10 famili dan predator terdiri dari 5 ordo dan 10 famili kemudian diikuti serangga yang berperan sebagai penyerbuk yang terdiri dari 2 ordo dan 2 famili. Nilai indeks keanekaragaman pada fase vegetatif adalah H’ = 2,38 dimana nilai keragaman jenis sedang bila H’= 1-3. Menurut Michael (1995) bila H’ 1-3 berarti keanekaragaman serangga yaitu mengarah hampir baik dimana keberadaan hama dan musuh alami hampir seimbang. Pada fase generatif nilai indeks keanekaragaman serangga adalah H’ = 2,80, Sesuai dengan ini menyatakan bahwasanya kondisi lingkungan tempat penelitian memiliki keragaman jenis yang tinggi dan memiliki ekosistem yang stabil. Kata kunci : Serangga,Indeks keanekaragaman, vegetatif,generatif tanaman jagung

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up