Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulUji Efektivitas Cendawan Entomopatogen Metarihizium Anisopliae (Metsch.) Dan Beauveria Bassiana (Bals.) Vuill Untuk Pengendalian Spodopetra Exigua Hubner Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)
Nama: NURFADILLAH
Tahun: 2024
Abstrak
ABSTRAK Hama utama yang menyebabkan banyak kerugian pada tanaman bawang merah yaitu hama ulat bawang (Spodoptera exigua Hubn.) yang meyerang tanaman dimulai dari fase vegetatif sampai dengan fase generatif. Kerusakan yang disebabkan oleh hama Spodoptera exigua Hubn. ini mampu mencapai 57?hkan hingga 100% yang menyebabkan petani mengalami gagal panen jika tidak dikendalikan. Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu dilakukan dilokasi budidaya tanaman bawang merah di desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi dan dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan menggunakan 2 jenis jamur yaitu Metarizium ansopliae dan Beauveria bassiana dengan 4 perlakuan termasuk Kontrol dengan 4 kali ulangan setiap perlakuan. Sehingga di peroleh 16 unit percobaan. Perlakuan P0 = Kontrol ( Tanpa perlakuan), P1 = Air Limbah Tahu + Air kelapa + Metarhizium ansopliae, P2 = Air Limbah Tahu + Air kelapa + Beauveria bassiana, P3 = Air Limbah tahu + Air kelapa + Beauveria bassiana + Metarhizium ansopliae. Berdasarkan hasil pengamatan hama Spodoptera exigua di desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi menunjukkan bahwa 16 bedeng tanaman bawang merah yang diamati telah menunjukkan gejala serangan hama S. exigua ditandai dengan adanya bercak putih transparan pada daun. Akibat serangan ulat ini, daun bawang terlihat menerawang tembus cahaya atau bercak-bercak putih, akibatnya daun jatuh terkulai. Berdasarkan penelitian tinggi tanaman dan jumlah daun menunjukkan perlakuaan berpengaruh nyata dan ada yang tidak berpengaruh nyata. Meskipun perlakuan tidak berpengaruh nyata, tetapi tinggi tanaman dari tiap perlakuan menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa semua jenis formula limbah organik cair (Formula Limbah Air Tahu, Limbah Air Kelapa, Beauveria bassiana, Metarhizium anisopliae) efektif dalam menekan perkembangan Spodoptera exigua hingga mencapai 13,38% - 16,75%. Persentase intensitas serangan terendah terdapat pada perlakuan P3 (Formula Limbah Air Tahu + Limbah Air Kelapa + Beauveria bassiana + Metarhizium anisopliae) dengan rata-rata 13,38%.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up