JudulEFEKTIVITAS KONSENTRASI EKSTRAK DAUN BINTARO (Cerbera Odollam Gaertn) TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera frugiperda J.E.Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) PADA TANAMAN JAGUNG (Zea Mays) |
Nama: ANDI AYU ANDRA |
Tahun: 2023 |
Abstrak Tanaman Jagung (Zea mays) merupakan kelompok dari tanaman serealia yang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat masyarakat setelah padi. Jagung juga berperan penting dalam upaya ketahanan pangan nasional Produksi tanaman jagung tidak terlepas dari beberapa kendala sehingga hasil produksi jagung belum optimal. Serangan hama pada tanaman jagung menjadi salah satu kendala yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan berkurangnya produksi tanaman jagung. Hama baru yang menyerang jagung diantaranya adalah ulat grayak jagung (Spodoptera frugiperda J.E. Smith). Dampak negatif akibat penggunaan pestisida kimia perlu ditekan, salah satunya melalui pemanfaatan pestisida nabati yang dinilai aman bagi masyarakat Pemanfaatan dan pengendalian hayati berupa pestisida nabati dalam upaya mendukung pengelolaan hama dan penyakit secara terpadu dapat memberikan hasil yang optimal dan relatif aman bagi sekitar. Biopestisida merupakan pestisida yang bersumber dan bahan –bahan alami contohnya seperti akar, daun, batang pada tumbuhan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun bintaro (Cerbera odollam Gaertn) terhadap mortalitas dan antifeedant sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith). Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako pada bulan desember sampai maret 2023. Penelitian ini disusun dengan menggunakan eksperimental desain dengan perlakuan 6 konsentrasi ekstrak daun bintaro, dan 4 kali ulangan, menggunakan sampel larva ulat grayak penelitian ini menggunakan rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Larva yang digunakan dalam penelitian sebanyak 480 larva dengan 20 larva uji disetiap ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 20 larva yang di pisahkan 1 larva 1 toples hal ini dikarenakan larva S. frugiperda bersifat kanibal. Daun Bintaro (Cerbera odollam) diekstraksi dengan konsentrasi 0(control), 10%, 15%, 20%, 25?n 30%. data hasil pengamatan menggunakan analisis uji anova yang menunjukkan pengaruh nyata atau sangat nyata di analisis lanjut dengan uji beda nyata jujur (bnj) taraf 5%, Pemberian ekstrak daun bintaro (Cerbera odallam) memberikan pengaruh nyata terhadap mortalitas dan daya hambat makan larva S frugiperda. Dengan Rata-rata tingkat mortalitas larva S frugiperda, dengan perlakuan terbaik pada konsentrasi 30% pengamatan hari ke 7 mencapai 11,25 %. Dan Rata-rata perlakuan yang memberikan pengaruh daya hambat makan tertinggi yaitu pada Perlakuan konsentrasi 30% pengamatan hari ke 7 mencapai 79,08 %. |