JudulKAJIAN HARA NITROGEN, C-ORGANIK DAN PH TANAH SAWAH AKIBAT PEMBERIAN BOKASHI TANAMAN LEGUM DENGAN DOSIS PUPUK YANG BERBEDA |
Nama: FAHRURROZI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Fahrurrozi (E 281 19 053). “KAJIAN HARA NITROGEN, C-ORGANIK DAN pH TANAH SAWAH AKIBAT PEMBERIAN BOKASHI TANAMAN LEGUM DENGAN DOSIS PUPUK YANG BERBEDA”. Penelitian ini dibimbing oleh Isrun dan Rezi Amelia. Lahan sawah adalah lahan yang digunakan untuk menanam padi, baik secara terus menerus sepanjang tahun atau bergiliran dengan tanaman. Istilah sawah bukan istilah taksonomi, tetapi merupakan istilah umum seperti lahan hutan, lahan perkebunan, tanah pertanian dan sebagainya. Salah satu faktor yang menunjang tanaman untuk tumbuh dan berproduksi secara optimal adalah ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup di dalam tanah. Salah satu upaya untuk meningkatkan kebutuhan hara tanaman adalah dengan pemberian bahan organik yang bersumber dari sisa tanaman legum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hara nitrogren pada tanah sawah akibat pemberian bokashi tanaman legum. Manfaat dari penelitian ini sebagai informasi bagi peneliti serta petani mengenai manfaat bokashi tanaman legum bagi tanah sawah pada khususnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan mempunyai 4 ulangan sehingga sampel yang akan di inkubasi sebanyak 16 sampel,dengan kode perlakuan: B0 = 0 ton/ha (kontrol), B1 = 5 ton/ha (setara 10,5 g/polybag), B2 = 10 ton/ha (setara 21 g/polybag), B3 = 15 ton/ha (setara 31,5 g/polybag). Pelaksanaan masa inkubasi penelitian ini dilakukan di screen house Laboratorium unit Ilmu Tanah dengan waktu inkubasi selama 30 hari. Tanah yang diberikan bokashi tanaman legum dapat meningkatkan kandungan N-total, C-organik dan pH Tanah. Pada hasil analisis tanah setelah inkubasi, analisis kandungan N-total tanah, hasil terendah terdapat pada perlakuan B0 dengan nilai rata-rata 0,14% kriteria rendah, dan hasil tertinggi terdapat pada perlakuan B3 dengan nilai rata-rata 0,28% kriteria sedang. Analisis kandungan C-organik tanah, hasil terendah terdapat pada perlakuan B0 dengan nilai rata-rata 1,22% kriteria rendah, dan hasil tertinggi terdapat pada perlakuan B3 dengan nilai rata-rata 2,45% kriteria sedang. Analisis kandungan pH (H2O) tanah, hasil terendah terdapat pada perlakuan B0 dengan nilai rata-rata 6,32 kriteria agak masam, dan hasil tertinggi terdapat pada perlakuan B3 dengan nilai rata-rata 6,79 kriteria netral. |