JudulBERBAGAI KOSENTRASI DAN INTESITAS WAKTU PEMBERIAN BIO ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KALE (Brassica Oleracea L.) |
Nama: SYAHRUL RAMADHAN G NAMPE |
Tahun: 2025 |
Abstrak Sahrul Ramadhan G Nampe (E281 19 038) Berbagai Kosentrasi Dan Intensitas Waktu Pemberian Bio Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kale (Brassica Oleracea L.) (Dibimbing oleh Muhamad Anshar,2024). Tanaman kale (Brassica oleracea L.) adalah tanaman sayur yang termasuk famili Brassicaceae dengan karakteristik bentuk yang mirip seperti kol dan kubis, namun tanaman kale memiliki daun sejati yang tidak membentuk bola. Kale berasal dari Negara Cina. Pada abad ke 17 kale telah masuk ke Indonesia, tetapi sayuran kale ini sudah cukup diminati dan populer di masyarakat. Pengembangan sayuran komersil dapat dijadikan usaha yang dapat meningkatkan pendapatan di bidang pertanian. Kale dijuluki sebagai super food karena merupakan salah satu tanaman yang bermanfaat besar bagi kesehatan. Tanaman kale saat ini sedang menjadi primadona komoditi hortikultura yang banyak diminati masyarakat. Kandungan karbohidrat kale dianggap sebagai makanan kesehatan yang mengenyangkan karena diperkaya oleh prebiotik dan serat makanan yang berpotensi mengurangi risiko penyakit seperti obesitas, kanker, jantung, dan diabetes. Untuk memenuhi konsumen pada masa mendatang, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan agar mengoptimalkan produksi sayur tersebut, diantaranya perlu menyadarkan para petani yang masih Bergantungan menggunakan pupuk anorganik yang menggangu kesuburan tanah, Sehingga satu-satunya cara yaitu mendorong petani untuk memakai pupuk organik. seperti pemberian pupuk bio organik herbafarm. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama konsentrasi bio organik cair yang terdiri atas M1: 2% , M2 : 4%, M3 : 6%, M4 : 8%. Faktor kedua yaitu Interval Waktu Pemberian terdiri atas : P1: 5 Hari sekali, P2 : 10 Hari sekali, P3: 15 Hari sekali. Dengan demikian terdapat 12 kombinasi perlakuan, masing - masing perlakuan terdiri dari 2 tanaman atau polybag dan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat (4 x 3) x 3 x 2 = 36 jumlah perlakuan. Hasil penelitian menunjukan terdapat interaksi pemberian berbagai konsentrasi bio organik cair dan berbagai interval waktu pemberian Terhadap tinggi tanaman umur 35 HST dengan presentase rata-rata tertinggi pada konsentrasi bio organik cair 80 ml/L air dan interval waktu pemberian 15 hari sekali. Terdapat kosentrasi bio organik cair yang menghasilkan tinggi tanaman umur (21 dan 28 HST), dan berat segar tanaman dengan presentase rata-rata tertinggi pada Kosentrasi 80 ml/l air. Terdapat berbagai interval waktu pemberian bio organik cair yang menghasilkan jumlah daun (21, 28, 35 dan 42 HST), dan berat kering tanaman dengan presentase rata-rata tertinggi pada interval waktu pemberian 5 hari sekali. Kata kunci : Bio Organik. Brassica Oleracea L. Intensitas Waktu Kosentrasi. |