JudulInduksi Kalus Durian (Durio Zibentinus Murray) Varietas Montong Pada Berbagai Konsentrasi 2,4 Dichlorophenoxy Acetid Acid |
Nama: MUHAMMAD ZAINUDDIN M |
Tahun: 2024 |
Abstrak Kultur jaringan merupakan suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dalam kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri dan tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali yang memiliki sifat sama dengan induknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian 2,4-D terhadap induksi kalus durian Varietas Montong. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako yang berlangsung dari Bulan April sampai Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor. Perlakuan yang dicobakan yaitu konsentrasi 1, 2, 3, 4, 5 ppm 2,4-D. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 15 satuan percobaan, tiap satuan percobaan ditanami 1 eksplan (potongan helai daun). Variabel yang diamati yaitu waktu daun melengkung, persentase daun melengkung, waktu daun membengkak, perubahan warna daun. data yang diperoleh dan masih menunjukkan sebaran normal dianalisis menggunakan analisis varian dan apabila hasil analisis keragaman menunjukkan pengaruh nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan melakukan uji BNJ taraf 5%, sedangkan data yang tidak menyebar normal dianilisis secara deskriptif.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Pemberian ZPT tumbuh 2,4-D 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm, dan 5 ppm dengan media MS belum mampu untuk menginisiasi munculnya kalus pada daun durian Varietas Montong akan tetapi sudah menunjukkan gejala awal munculnya kalus yaitu dengan adanya pelengkungan dan pembengkakan pada eksplan. Konsentrasi 2 ppm 2,4-D cenderung menunjukkan respon lebih baik dengan persentase daun melengkung 100%, waktu pembengkakan tercepat serta perubahan warna eksplan yang paling lambat dan tidak mengalami perubahan warna daun menjadi coklat (browning). |