JudulInduksi Kalus Kakao (Thebroma Cacao L.) Klon Sulawesi 1 Pada Berbagai Konsentrasi 2,4 Dichlorophenoxy Acetic Acid Dan Jenis Eksplan |
Nama: SINDY SILVIA TAGONCO |
Tahun: 2024 |
Abstrak Induksi kalus merupakan tahap awal dalam embriogenesis. Pertumbuhan eksplan untuk induksi kalus dipengaruhi oleh media kultur serta jenis eksplan yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan induksi kalus pada berbagai konsentrasi 2,4-D dari jenis eksplan bunga kakao klon Sulawesi 1 serta mengetahui konsentrasi 2,4-D maupun jenis eksplan yang lebih baik untuk menginduksi kalus klon kakao Sulawesi 1. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako pada Bulan Februari sampai Mei 2023. Perlakuan yang dicobakan yaitu jenis eksplan (E) yang terdiri atas E1 = Petala dan E2 = Staminodia; konsentrasi 2.4-D (D) terdiri atas empat taraf, yaitu D1= 0,5 ppm, D2=1 ppm, D3=2 ppm dan D4=3 ppm 2,4-D. Terdapat delapan kombinasi perlakuan dan setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Variabel yang diamati yaitu saat muncul kalus, persentase eksplan membentuk kalus, tekstur kalus dan warna kalus. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 2 ppm cenderung lebih baik untuk menginduksi kalus pada eksplan petala dan konsentrasi 0,5 ppm cenderung lebih baik untuk menginduksi kalus pada eksplan staminodia. Konsentrasi 2 ppm merupakan konsentrasi yang cenderung lebih baik untuk menginduksi kalus kakao klon Sulawesi 1. Selain itu, juga didapatkan bahwa eksplan petala cenderung lebih baik digunakan sebagai eksplan untuk menginduksi kalus kakao klon Sulawesi 1. |